Penahanan Dua Anak Mubarak Disambut Gembira

Penahanan Presiden Mesir Hosni Mubarak serta dua putranya, Alaa dan Gamal, disambut gembira rakyat Mesir. Mereka berharap ini akan menjadi titik terang dari masa transisi Mesir.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2011, 15:59 WIB
Liputan6.com, Kairo: Penahanan Presiden Mesir Hosni Mubarak serta dua putranya, Alaa dan Gamal, disambut gembira rakyat Mesir. Mereka berharap ini akan menjadi titik terang dari masa transisi Mesir.
 
"Ini adalah awal dari kembalinya kepercayaan militer, tetapi ini hanya bisa terjadi jika langkah lanjutan segera diambil. Kami berharap pihak militer mau mengerti dan memberikan izin kepada rakyat Mesir untuk berpartisipasi dalam setiap pengambilan keputusan," kata, Shady el-Ghazali, anggota Koalisi Aktivis Pemuda Mesir, seperti dilansir Associated Press, Kamis (14/4).
 
Kejaksaan Agung Mesir mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap mantan diktator Hosni Mubarak serta dua anaknya, Alaa dan Gamal, selama 15 hari, Rabu (13/4). Mubarak ditahan atas dugaan korupsi serta penyalahgunaan kekuasaan selama 30 tahun memimpin Mesir. Sementara kedua anaknya itu ditahan dalam kasus korupsi dan kekerasan.
 
Gamal dan Alaa langsung ditahan kemarin. Namun, karena kondisi kesehatannya yang sempat memburuk. Pemberlakuan penahanan Mubarak dilakukan di rumah sakit di kawasan resor pesisir Laut Merah, Sharm el-Sheikh.
 
Mubarak saat ini tengah berada dalam pengawasan ketat dari dokter-dokter Rs Sharm el-Sheikh, setelah terkena serangan jantung. Mubarak tumbang beberapa jam sebelum ia harus menjalani pemeriksaan terkait tuduhan korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Karena usianya yang sudah menginjak angka 83 tahun, kesehatannya memang sering terganggu. [Baca: Hosni Mubarak Terkena Serangan Jantung].(news.yahoo/MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya