Liputan6.com, Jakarta - Laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United diwarnai kericuhan di Stadion Gelora Bung Karno Sabtu malam. Ratusan suporter Persija yang tak memiliki tiket memanjat pagar dan menjebol pintu lima stadion.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (18/2/2018), ratusan suporter Persija yang tak memiliki tiket ini berlarian dan berhasil menjebol pintu lima Stadion Gelora Bung Karno. Namun ulah para suporter ini dihalau oleh aparat keamanan hingga akhirnya mereka kembali berlari keluar.
Advertisement
Di luar stadion, ratusan suporter melampiaskan kemarahan mereka dengan melempari petugas keamanan. Beberapa suporter lain berusaha menenangkan rekan mereka untuk tidak membuat keributan.
Berkat kesigapan petugas mereka akhirnya berhasil dipukul mundur. Seorang suporter yang dicurigai sebagai provokator diamankan dalam insiden ini. Kericuhan ini sangat disayangkan mengingat penyelenggaraan Piala Presiden sudah berlangsung cukup baik.
Sementara itu, pendukung Persija Jakarta menceburkan diri ke kolam di Bundaran Hotel Indonesia usai kesebelasan kesayangannya meraih Piala Presiden 2018. Di partai final, Persija mengalahkan Bali United dengan skor 3-0.
Mandi bersama di kolam Bundaran HI dilakukan sebagai rasa syukur karena Persija kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional.Tidak hanya menceburkan diri, mereka juga bernyanyi bersama lagu Mars Persija sehingga menarik perhatian pengendara yang melintas.
Selain tingkat nasional, mereka juga berharap Macan Kemayoran bisa berprestasi di ajang internasional mengingat Persija juga berlaga di Piala AFC.