Ulat Bulu Kian Mudah Ditemukan di Jateng

Di Jawa tengah, ulat bulu telah ditemukan di 20 kabupaten atau kota. Pohon mangga merupakan tanaman yang paling banyak diserang karena populasinya besar.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Apr 2011, 11:17 WIB
Liputan6.com, Semarang: Semakin mudah saja menemukan ulat bulu di Jawa Tengah. Hingga Jumat (15/4), di 20 kabupaten atau kota di provinsi ini bisa ditemui hama ulat bulu. Ada dua jenis ulat bulu yang menyerang, yakni lymantria atimeles dan arctomis.

Berbagai tanaman diserangnya, namun pohon mangga menjadi favorit. Ini karena tanaman mangga paling banyak ditanam masyarakat.

Walau tampak mengerikan, masyarakat tak perlu panik. Sebab menurut Kepala Seksi Dinas Pertanian Jateng, Wrin Driatmono, tidak terlalu lama lagi hama ini akan habis seiring dengan siklus ulat yang akan berubah menjadi kupu-kupu. Dia memperkirakan, satu bulan lagi hama ini akan menghilang.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk membasmi ulat bulu, mulai dari cara alami hingga penggunaan pestisida. Namun, cara alami lebih dianjurkan karena penggunaan pestisida berlebihan bisa membuat ulat justru resisten.

Ulat bulu juga ditemui di Kendal, Jateng. Di Kabupaten ini sudah empat kecamatan yang terserang ulat bulu. Dinas Pertanian setempat lebih memilih penyemprotan sebagai jalan keluarnya. Tak cukup hanya sekali, penyemprotan dilakukan berkali-kali.

Kejadian serupa terlihat di Pati, Jateng. Semakin banyak saja kecamatan yang terkena serangan hama ini. Pohon mangga dan tanaman lainnya terserang ulat bulu hingga meranggas serta mati. Padahal, ulat bulu baru menyerang desa ini selama dua hari.

Untuk menghambat penyebaran ulat bulu, warga membakar dan menebang pohon yang telah mati. Anomali cuaca serta berkurangnya pemangsa ulat bulu diperkirakan menjadi penyebab melonjaknya populasi hama ini.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya