Liputan6.com, Jakarta - Sejak akhir Januari 2018, sebuah papan iklan di kota San Luis Potosí, Meksiko menjadi sorotan publik, hingga para pengguna jejaring sosial. Iklan itu terletak persis di atas bangunan pada Jalan Mariano Jimenez dan Salvador Nava Aveneue, yang sering dilewati banyak warga.
Baca Juga
Advertisement
Iklan itu berisikan pesan dari wanita tanpa nama yang mencari seorang pria. Meski memalukan dan membongkar aibnya, wanita itu sedang mencari pria yang telah menghamilinya untuk bertanggung jawab.
Hal itu ia lakukan karena sang pria melarikan diri darinya dengan memblokir semua kontak termasuk Facebook. Dalam pesan itu, sang wanita memasang foto seorang pria menggunakan topi koboi berserta dengan identitas nama pria yang bersangkutan.
"Dicari! Carlos Orozco, tes kehamilan ternyata keluar positif, saya hamil," tulis pesan wanita itu, melansir Oddity Central, Minggu (18/2/2018).
Selain itu, wanita tersebut juga menuliskan bahwa pria bernama Carlos itu memblokirnya di Facebook dan tidak akan menerima teleponnya. Pesan itu diakhiri dengan tulis tertanda, "Temanmu (seperti yang biasanya kamu ungkapkan untuk memperkenalkanku)"
Ternyata iklan itu efektif dan mampu menarik perhatian banyak orang hingga sempat diliput oleh sejumlah situs berita Latino.
Iklan itu Disesalkan Pejabat Kota
Mungkin hal itu dianggap lucu bagi sejumlah orang. Sayangnya, tak semuanya berpikir demikian. Selain itu, pihak Komisi Perdagangan, Periklanan dan Acara Dewan kota San Luis Potosí menyesalkan iklan tersebut muncul.
Menurutnya papan reklame bukanlah menjadi sarana yang tepat untuk mencela orang secara terbuka di publik.
Meski begitu, sejumlah orang juga percaya bahwa iklan itu merupakan pembalasan terburuk yang bisa dilakuan oleh sang wanita setelah pria itu memblokir akunnya di Facebook. Sampai saat ini, masih belum jelas apakah sang wanita berhasil memanfaatkan iklannya untuk bertemu dengan Carlos.
Akan tetapi, cara ini dianggap bisa menjadi usaha yang bagus untuk mengejar dan memberikan hukuman terhadap orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Advertisement