Liputan6.com, Bantul - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, terkesan dengan penampilan lima pesawat dari Jupiter Aerobatic Team (The Jupiters) yang bermanuver di langit Depok Airstrike Pantai Depok, Kabupaten Bantul.
"Saya kira bagus, dan di Asia itu (atraksi pesawat The Jupiters) mungkin baru di Yogyakarta," ucap Sultan ditemui wartawan usai menyaksikan penampilan lima pesawat The Jupiters di Depok Airstrike, Pantai Depok, Bantul, Minggu (18/2/2018), dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Penampilan atau atraksi lima pesawat Jupiter Aerobatic Team merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan Jogja Air Show (JAS) di kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Depok dan Parangkusumo, pada 17 dan 18 Februari 2018.
Sultan bersama tamu pejabat lainnya seperti Kepala Polda DIY Brigjen Pol Ahmad Dhofiri dan Bupati Bantul Suharsono itu menyaksikan penampilan pesawat The Jupiters dari tribun. Bahkan, Sultan tidak melewatkan manuver demi manuver lima pesawat Jupiter Aerobatic Team.
"Di Yogyakarta ini saya kira baru satu-satunya, kalau di Korea Selatan itu jet. Jadi ini bagus," kata Sultan yang dibenarkan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga yang berdiri di samping Sultan.
Pemecahan Rekor 51 Paramotor
Selain disaksikan Sultan HB X dan para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, penampilan pesawat The Jupiters juga ditonton ribuan warga maupun wisatawan keluarga yang datang dari wilayah Yogyakarta maupun luar DIY.
Pada puncak pelaksanaan JAS 2018 di Depok Airstrike ini juga dilakukan pemecahan rekor nasional berupa 51 paramotor terbang bersama di langit Pantai Depok, kemudian pendaratan lima penerjun payung dengan membawa bendera.
"Kalau target awal pemecahan rekor itu sebanyak 50 paramotor terbang bersama, namun realisasinya berhasil dipecahkan 51 paramotor," ujar Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY yang juga panitia JAS 2018, Kolonel Penerbang Iwan Setiawan, dilansir Antara.
JAS merupakan ajang tahunan olahraga dirgantara yang diselenggarakan FASI DIY dengan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto yang didukung Dinas Pariwisata DIY dan Pemkab Bantul yang dipusatkan di Depok Airstrike.
JAS 2018 merupakan gelaran ke-13 dengan menyuguhkan paralayang dan gantole yang take off dari Bukit Watu Gupit, kemudian paramotor di kawasan Pantai Parangkusumo, selain itu atraksi pesawat The Jupiters. Ada pula trike dan terjun payung di kawasan Pantai Depok.
Advertisement
JAS Potensi Baru Pengembangan Pariwisata DIY
Sebelumnya, Sultan HB X mengatakan bahwa ajang tahunan Jogja Air Show (JAS) di kawasan Pantai Depok, Kabupaten Bantul, menjadi potensi baru dalam pengembangan pariwisata daerah itu.
"Selamat atas penyelenggaraan Jogja JAS 2018," kata Sultan pada puncak acara JAS 2018 di Depok Airsrike, Pantai Depok, Bantul, Minggu (18/2/2018), dikutip Antara.
JAS merupakan ajang tahunan olahraga dirgantara yang diselenggarakan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY dengan Lanud Adisutjipto yang didukung Dinas Pariwisata DIY dan Pemkab Bantul.
Sebab itu, lanjut Sultan, di kawasan Depok Airstrike yang menjadi pusat penyelenggaraan JAS selama dua hari pada 17 dan 18 Februari 2018, akan terus dikembangkan. Terutama agar bisa saling mendukung pengembangan satu sama lain.
"Seperti yang disampaikan Ketua FASI bahwa dimungkinkan untuk mengembangkan olahraga di tempat ini, sehingga kami bersama dengan FASI dan Pemkab Bantul mencoba bangun kerja sama meningkatkan fasilitas yang ada di sini," katanya.
Sultan berharap, ajang tahunan ini juga mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke DIY khususnya ke kawasan pantai Depok dan Parangtritis, karena kegiatan ini selalu disambut antusiasme warga Yogyakarta maupun luar DIY.
"Semoga saja kita bisa membangun kebersamaan, sehingga di Depok ini sebagai salah satu destinasi pariwisata baru yang memungkinkan menjadi unggulan di DIY, saya kira Jogja Air Show ini selalu dinanti warga masyarakat," katanya.
Adapun Ketua Panitia JAS 2018, Kolonel Pnb Andi Wijanarko mengatakan, JAS 2018 merupakan gelaran ke-13 dengan menyuguhkan di antaranya paralayang dan gantole yang take off dari Bukit Watu Gupit. Selanjutnya, paramotor take off di kawasan Pantai Parangkusumo.
Selama penyelenggaraan JAS dua hari dimeriahkan dengan atraksi dan manuver lima pesawat dari Jupiter Aerobatic Team atau The Jupiters. Juga ada trike dan terjun payung di kawasan Pantai Depok.
Menurut Andi, JAS diselenggarakan dalam upaya peningkatan kecintaaan masyarakat terhadap dunia kedirgantaraan sekaligus merupakan potensi wisata bagi DIY dan Bantul. "Tahun ini targetnya sebanyak 50 ribu pengunjung menyaksikan kegiatan tersebut," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini: