BlackBerry Patenkan Desain Kamera Baru

BlackBerry akhirnya menerima restu dari World Intellectual Patent Organization (WIPO) untuk paten desain kamera barunya.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Feb 2018, 13:30 WIB
Paten desain kamera baru BlackBerry (Foto: Phone Arena)

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry akhirnya menerima restu dari World Intellectual Patent Organization (WIPO) untuk paten desain kamera barunya.

Perusahaan diketahui mengajukan permohonan pada 23 Desember 2016, dan hak patennya baru diberikan beberapa hari lalu.

Dilansir Phone Arena, Selasa (19/2/2018), judul permohonan paten tersebut adalah "Electronic device and method of controlling same for capturing digital images". (Perangkat elektronik dan metode pengaturan yang sama untuk menangkap gambar digital).

Paten ini berkaitan dengan sistem kamera yang akan bekerja pada sebuah handset dengan desain slide-out qwerty seperti BlackBerry Priv.

Berdasarkan paten tersebut, handset akan memiliki satu kamera di bodi belakang, tapi dengan lensa pendukung lain.

Pada bagian belakang sliding qwerty terdapat lensa lain yang akan terhubung dengan kamera utama tersebut. Lensa tambahan itu disebut sebagai lensa konversi.

Ketika keyboard qwerty dibuka, kamera regular bisa digunakan seperti biasa oleh pengguna. Namun ketika qwerty ditutup, kamera dan lensa konversi tadi akan memiliki kemampuan tambahan untuk pengambilan gambar belakang.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari BlackBerry terkait desain kamera baru ini. Begitu pula dengan smartphone BlackBerry yang akan menerapkan paten baru ini.


Smartphone Baru BlackBerry

BlackBerry Priv (ubergizmo.com)

TCL selaku perusahaan di balik BlackBerry Mobile, juga telah mendaftarkan merek dagang untuk nama Uni kepada United States Patent and Trademark Office (USPTO).

Pada tahun lalu, perusahaan mendaftarkan nama KEYone sebelum pagelaran Mobile World Congress (MWC), kemudian ponselnya diumumkan dalam acara tersebut.

Namun untuk nama merek dagang terbaru, TCL kemungkinan tidak menggunakannya untuk smartphone.

Pasalnya, TCL memiliki headset VR bernama Uni360. Berdasarkan pengajuan merek dagang menggunakan Trade Electronic Search System, jelas menunjukkan bahwa Uni disiapkan untuk sebuah perangkat VR.

Kendati demikian, BlackBerry Mobile mengatakan akan merilis dua handset BlackBerry terbaru pada tahun ini.

Keduanya diprediksi memiliki keyboard fisik qwerty. Salah satunya akan hadir dengan desain slide-out qwerty, meski ponsel seperti BlackBerry KEYone dinilai lebih menarik.


Sistem Operasi BlackBerry Tutup Usia Akhir 2019

Model perlihatkan BlackBerry KeyOne. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Sebelum menggunakan OS Android, jajaran handset BlackBerry menggunakan OS BlackBerry 10 (BB10). Menurut laporan terbaru, OS BlackBerry tersebut akan "pensiun" pada 2019.

BlackBerry akan tetap memberikan dukungan untuk BB10 dalam waktu dua tahun ke depan. Namun setelahnya, OS tersebut akan benar-benar dimatikan.

"Untuk menghargai komitmen pengguna, kami akan memberikan dukungan tambahan selama dua tahun lagi untuk BB10 dan akses jaringan BlackBerry untuk perangkat BBOS," tulis SVP dan GM Mobility Solutions Division BlackBerry, Alex Thurber dalam pernyataan resminya, pada akhir 2017.

Para pemilik BlackBerry lawas masih bisa mengunduh aplikasi dari toko BB10, setidaknya hingga 2019. Sayang, Thurber tidak menjabarkan secara rinci soal dukungan yang akan diberikan, entah itu berupa pembaruan dan patch, atau mungkin yang lainnya.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya