Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) secara nasional berdasarkan data Gabungan Industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) di awal 2018 tergolong tinggi dalam tiga tahun terkahir.
Kendati demikian, ternyata ada juga beberapa merek mobil yang jualannya jutsru tak selaris seperti yang dibayangkan. Pasalnya, masih menurut data Gaikindo, beberapa penjualan mobil ini tercatat kurang dari 100 unit di Januari 2018.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi jika diperhatikan secara menyeluruh, beberapa merek mobil ini ternyata pamornya memang tak begitu booming di Indonesia.
Tak hanya itu, perusahaan mobil ini juga rata-rata tidak memiliki pabrik produksi atau perakitan di Indonesia. Sebaliknya, mereka kebanyakan menjual produknya dengan status Completely Built Up (CBU).
Belum lagi, beberapa merek mobil yang dijual di Indonesia ini bukan berasal dari Jepang. Jika pun ada hal itu hanya Lexus. Akan tetapi merek mobil ini tergolong premium, yang artinya hanya bisa dibeli kalangan tertentu.
Dari sekian banyak mobil yang menurut data tak terlalu memuaskan, terdapat pula merek mobil premium Mercedes-benz.
Berbeda dengan kasus merek mobil lainnya, Mercy sebutan pabrikan tersebut diketahui memang tak mau membeberkan data penjualnya kepada Gaikindo. Alhasi, dari data Gaikindo Mercy tak melakukan transaksi penjualan alias nol, dan dengan begitu perusahaan asal Jerman ini kabarnya dipecat dari keanggotaan Gaikindo. lihat disini.
Daftar Merek Mobil Kurang Laris
Adapun berikut ini adalah daftar merek mobil yang kurang memuaskan di Januari 2018:
- Proton 0 unit
- Mercedes-Benz 0 unit
- VW Caravelle 0 unit
- Peugeot 1 unit
- Audi 5 unit
- Lexus 5 unit
- MINI 18 unit
- Renault 20 unit
- VW 22 unit
- Sokon 23 unit
- KIA 70 unit
- Tata 72 unit
- Hyundai 79 unit
Advertisement