Liputan6.com, Jakarta - Jangan semata-mata tergiur dengan harga murah, kamu langsung membeli rumah. Namun, kamu perlu mempertimbangkan beberapa faktor agar bisa memilih rumah dengan tepat.
Memilih rumah untuk investasi atau hunian itu tidak bisa sembarangan. Sebelum membeli, kamu diituntut lebih selektif.
Baca Juga
Advertisement
Ada dua model rumah yang bisa kamu beli di pasaran, yaitu rumah inden dan rumah jadi. Keduanya sama-sama punya kelebihan dan kekurangan, sehingga bikin kamu makin sulit saja untuk memilih. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan?
Sebaiknya, sebelum memilih salah satu di antara kedua jenis rumah ini, cari tahu dulu kelebihan dan kekurangannya. Swara Tunaiku menjabarkan apa saja kelebihan dan kekurangan rumah inden dan rumah jadi. Yuk, kita simak!
Perbedaan Rumah Inden dan Rumah Jadi
Rumah tetap jadi primadona para investor properti karena harganya selalu mengalami kenaikan tiap tahun. Baik itu rumah inden atau rumah jadi, keduanya sama-sama menjanjikan jika dilihat dari dunia finansial. Untuk lebih jelasnya, ini dia perbedaan antara rumah jadi dan rumah inden.
1. Rumah jadi (ready stock)
Buat kamu yang buru-buru mencari rumah untuk hunian, bisa melirik rumah jadi. Rumah jadi juga biasa disebut dengan rumah ready stock karena sudah selesai dibangun dan tinggal kamu tempati. Kamu bisa langsung tinggal di rumah jadi setelah transaksi selesai dilakukan.
Kelebihan:
- Rumah yang sudah jadi ini tentunya telah dilengkapi dengan berbagai dokumen. Misalnya, IMB dan sertifikat tanah. Dengan begini, kamu lebih tenang deh soal kelengkapan dokumen rumah yang kamu beli.
- Karena rumah sudah jadi, maka kamu bisa langsung menempati rumah tersebut. Tidak ada lagi fase menunggu dan menunggu sampai rumah tersebut siap.
- Ketika kamu tertarik dengan rumah jadi, maka bisa survei langsung ke lokasi. Di sini, kamu bisa mengecek kualitas bangunan dan juga model rumah. Apakah rumah jadi tersebut sudah sesuai dengan kriteriamu.
Kekurangan
- Satu lagi, nih, kekurangan dari rumah jadi. Kamu tidak bisa leluasa dalam memilih posisi rumah. Konsep dan posisi rumah ready stock ini telah ditentukan oleh si pengembang. Maka, kamu hanya terima jadi dan langsung menempatinya.
- Perlu diakui bahwa rumah jadi memiliki standar harga yang cukup tinggi. Apalagi saat kamu bandingkan dengan harga ruman inden. Kalau kamu hanya punya sedikit bujet, mungkin akan terasa cukup berat untuk membelinya.
2. Rumah inden
Rumah inden merupakan sebuah rumah yang sudah dijual meski belum siap huni. Jadi kamu beli rumah itu dalam kondisi belum dibangun oleh si pengembang.
Kelebihan:
- Harga rumah inden relatif lebih murah dibandingkan dengan rumah jadi. Besar dan kecilnya perbedaan tergantung dari lokasi rumah inden.
- Kamu lebih leluasa dalam mengatur tata letak dan posisi rumah karena memang baru akan dibangun.
- Kamu bisa menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan si pengembang. Di antaranya, program diskon, undian, sampai cicilan.
Advertisement
Kekurangan:
- Buat kamu yang terburu-buru mencari hunian, rumah inden cenderung kurang praktis. Kamu harus menunggu sampai proses pembangunan rumah selesai. Perlu diketahui bahwa proses ini sangatlah memakan waktu, sekitar 12-24 bulan.
- Akhirnya, rumah inden pun selesai dibangun. Tetapi, setelah dilhat kok modelnya beda dengan di brosur, ya? Perbedaan desain dan model ini masuk sebagai salah risiko membeli rumah inden. Rumah yang selesai dibuat ternyata memiliki ukuran dan bentuk yang beda dengan di sample. Maka, kamu harus memastikan detail rencana bangunan sebelum membeli.
- Kamu harus lebih siap dalam menanggung risiko jikalau rumah tidak jadi dibangun. Jika sampai si pengembang tersangkut masalah, maka kemungkinan besar proyek pembangunan akan terganggu. Dan risiko paling buruk adalah rumah gagal dibangun.
Itu dia pengertian, kekurangan, dan kelebihan dari dua jenis rumah di atas. Silakan pilih sesuai selera dan besarnya bujet yang kamu miliki. Jangan lagi deh ada acara salah pilih, apalagi kalau salah alamat.