Liputan6.com, Jakarta Keberhasilan merebut Piala Presiden 2018 membangkitkan rasa percaya diri pemain Persija Jakarta. Bambang Pamungkas, yang jadi ikon Macan Kemayoran bahkan menganggap tim kebanggaan warga ibu kota itu menjadi kandidat kuat juara Liga 1.
Apalagi sebelumnya, Persija juga berhasil menggondol trofi juara turnamen pramusim yang berlangsung di Malaysia, Boost Sports Super Fix Cup 2018, Januari lalu. "Di awal kami sudah memberikan peringatan bagi tim lain. Dua turnamen ini bisa membuktikan bahwa kami juga kandidat juara," ujar Bepe dalam acara syukuran di PTIK, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Baca Juga
Advertisement
Kembali ke Tanah Air, Persija juga menjuarai Piala Presiden 2018. Pada babak final, Macan Kemayoran mengalahkan Bali United 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/2/2018). Tiga gol Persija dicetak Marko Simic (2gol) dan Novri Setiawan.
Keberhasilan di dua turnamen pramusim ini disambut antusias suporter Persija, Jakmania. Konvoi yang berlangsung sehari setelah final Piala Presiden juga berlangsung meriah.
Sukses ini juga sekaligus mengakhiri paceklik gelar bergengsi Macan Kemayoran selama 17 tahun. Persija terakhir kali mengangkat trofi saat Liga Indonesia 2001 lalu.
Persiapan Matang
Bepe menilai, kesuksesan kali ini tidak terlepas dari persiapan tim yang matang.
"Mengapa baru juara?" kata Bepe.
"Karena dua tahun ini, kita sudah menyiapkan tim sebaiknya dengan materi yang tidak banyak berubah. Pemain-pemain yang datang pun mampu menambal lubang yang ada," ujarnya.
Advertisement
Pesaing Persija
Kendati percaya diri, Bepe menilai jalan Persija tak akan berlangsung mulus. Sebab, tim-tim lain pun diyakini Bepe juga ingin juara.
Namun, Bepe enggan menyebut spesifik klub mana yang akan jadi pesaing Persija.
"Saya pikir pesaing itu muncul dari tim yang tiga tahun terakhir berada di papan atas. Keberhasilan Persija ini membuat mereka berpikir bahwa kami siap," ujar Bepe.