Pengguna Internet di Indonesia Tembus 143 Juta

Jumlah pengguna internet yang ada pada 2018 meningkat dari jumlah penetrasi internet pada 2016, di mana jumlahnya berkisar di angka 132,7 juta.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Feb 2018, 16:26 WIB
Konferensi pers hasil survei APJII 2018. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali menggelar survei mengenai penetrasi dan perilaku pengguna internet Indonesia.

Merujuk survei ini, diketahui jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 143,26 juta.

Jumlah tersebut meningkat dari survei serupa yang dilakukan pada 2016. Menurut survei itu, penetrasi pengguna internet di Indonesia adalah 132,7 juta. Sekadar informasi, total populasi penduduk Indonesia saat ini adalah 262 juta.

"APJII sudah mengadakan survei semacam ini tiap tahun. Adapun survei semacam ini tak hanya digunakan untuk kebutuhan di Indonesia, tetapi juga diambil untuk kebutuhan global. Biasanya, data itu digunakan untuk mengetahui jumlah pengguna internet di tiap negara," tutur Ketua APJII, Jamalul Izza saat konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2/2018).

Dalam survei kali ini, APJII juga membagi subjek dalam enam wilayah besar, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. Untuk kali pertama, tiap wilayah itu juga dibagi dalam tiga kategori kota/kabupaten, yakni urban, rural-urban, dan rural.

Sekadar informasi, urban adalah wilayah administratif yang sebagian besar GDP berasal dari sektor non-pertanian.

Rural-urban adalah wilayah yang GDP-nya seimbang berasal dari sektor pertanian dan non-pertanian, sedangkan rural adalah wilayah yang sebagian besar GDP berasal dari sektor pertanian.

"Hasil survei ini juga mancatat pertumbuhan pengguna di wilayah urban tak terlalu besar karena memang sudah memadai. Sementara untuk wilayah rural-urban dan rural yang bertambah mengindikasikan infrastruktur yang kian memadai dapat meningkatkan jumlah pengguna," tutur Sekretaris Jendral APJII, Henry Kasyfi pada kesempatan yang sama.

Untuk survei ini, APJII bekerja sama dengan Teknopreneur. Adapun metode yang digunakan dalam survei ini adalah multi-stage cluster sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara ditambah kuesioner.

Ada 2.500 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Margin of error dari survei ini kurang lebih 1,96 persen dengan level of confidence mencapai 95 persen. Responden yang berpartisipasi berusia minimal 13 tahun.

"Dari survei kali ini, Jawa juga masih menjadi pengguna internet terbanyak di Indonesia dengan persentase mencapai 58,08 persen. Namun, uniknya, penetrasi internet juga tumbuh subur di Kalimantan dengan persentase hingga 72,19 persen," tutur Henry menjelaskan.


Pengguna Internet di Indonesia

Konferensi pers hasil survei APJII 2018. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Untuk jumlah pengguna internet berdasarkan usia, didominasi oleh kisaran usia 19 hingga 34 tahun. Survei mencatat ada sekitar 49,52 persen responden, dan disusul oleh usia 35 hingga 54 tahun dengan persentase 29,55 persen.

Persentase ini sedikit berbeda jika dibandingkan survei pada 2016. Dalam survei tersebut, pengguna internet di Indonesia lebih didominasi pengguna dalam rentang usia di 35 hingga 44 tahun. Sementara persentase pengguna internet di rentang usia 19 hingga 34 tahun hanya 24,4 persen.

Adapun penetrasi pengguna internet di Indonesia lebih banyak berada di rentang usia 13 hingga 18 tahun, dengan persentase 75,50 persen. Rentang usia 19 hingga 34 tahun berada di posisi kedua dengan persentase 74,23 persen.

"Untuk komposisi pengguna berdasarkan jenis kelamin, laki-laki masih lebih banyak ketimbang perempuan. Jadi, persentase laki-laki adalah 51,43 persen, sedangkan perempuan 48,57 persen," ujar Henry.

Hasil survei ini juga mencatat semakin tinggi tingkat pendidikan terakhir seseorang, penetrasi terhadap internet pun semakin tinggi. Survei mencatat, responden dengan pendidikan S2 atau S3 memiliki penetrasi hingga 88,24 persen.


Survei APJII 2016

Indonesia Internet Expo Summit (IIXS) 2016 menjadi pameran pertama yang mempertemukan para pelaku industri TIK dengan para pengunjung.

Sekadar informasi, pada survei APJII 2016, tercatat pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta. Saat itu, populasi penduduk Indonesia adalah 256,2 juta orang.

Dari angka tersebut, 47,5 persen adalah wanita, sedangkan 52,5 persen lainnya adalah pria. Masih menurut survei, 65 persen atau sekitar 86,3 juta pengguna internet di Indonesia berada di Jawa.

Adapun di luar Jawa, pengguna internet Indonesia berturut-turut tersebar paling banyak di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Nusa, serta Maluku dan Papua.

Untuk pengambilan data, APJII melakukan survei lapangan dan tatap muka dengan metode multi stage random sampling.

Dibandingkan survei terakhir yang digelar APJII pada 2014, jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Pada 2014, survei mencatat pengguna internet di Indonesia hanya 88,1 juta.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya