Setop Pura-pura Orgasme, Simak 3 Alasannya

Pasangan yang sering pura-pura orgasme sebaiknya harus hentikan perilaku tersebut agar hubungan asmara dengan pasangan tetap berjalan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Feb 2018, 23:59 WIB
Hentikan perilaku pura-pura orgasme agar hubungan asmara dengan pasangan tidak retak. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Orgasme adalah klimaks seks yang semestinya dinikmati tiap pasangan. Namun, yang paling menarik, beberapa wanita kerap berpura-pura orgasme.

Rasa ingin memuaskan pasangan menjadi salah satu alasannya. Pura-pura orgasme dapat menandakan Anda berbohong kepada pasangan Anda bila Anda sedang menikmati seks. Padahal, sebenarnya Anda tidak menyukainya.

Untuk itu, ada beberapa alasan yang Anda harus berhenti untuk pura-pura orgasme, dilansir dari Hivisasa, Senin (19/2/2018).

Lebih sulit untuk capai orgasme yang sesungguhnya

Jika Anda terus berpura-pura orgasme berulang kali, maka akan menjadi sulit bagi Anda untuk mencapai orgasme yang sesungguhnya.

Untuk itu, disarankan agar Anda tidak lagi pura-pura orgasme kepada pria atau wanita yang Anda cintai.


Dapat memutus hubungan baik dengan pasangan

Pura-pura orgasme bisa membuat hubungan Anda dan pasangan retak. (via spdi.eu)

Orgasme membuat seseorang merasa terhubung dengan pasangan. Keintiman yang lebih dekat dapat menguatkan tali ikatan asmara.

Pura-pura orgasme justru akan menghancurkan hubungan yang sudah terjalin baik dengan pasangan.


Pasangan mungkin juga berpura-pura orgasme

Pura-pura orgasme bisa membuat pasangan rentan selingkuh.

Hubungan yang rusak karena pura-pura orgasme bisa saja terjadi bukan hanya karena Anda pura-pura orgasme. Pasangan mungkin saja juga berpura-pura orgasme.

Bahkan pura-pura orgasme dapat membuat Anda berdua rentan 'selingkuh.' Karena Anda dan pasangan sudah tidak saling jujur dan menyembunyikan kondisi yang sebenarnya.

Penting untuk membicarakan hal sebenarnya sehingga pasangan juga bisa memperbaiki hal yang sama.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya