Liputan6.com, Jakarta - Selain merilis survei mengenai penetrasi internet di Indonesia, Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) juga mengungkap perilaku pengguna internet Tanah Air. Dalam survei itu diketahui perangkat mobile masih menjadi pilihan utama.
"Berdasarkan survei, pengguna internet yang mengakses internet dari smartphone atau tablet mencapai 44,16 persen, sedangkan akses internet lewat komputer atau laptop pribadi hanya 4,49 persen. Ada pula irisan yang menggunakan keduanya, yakni 39,28 persen," ujar Sekretaris Jendral APJII, Henry Kasyfi saat konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Baca Juga
Advertisement
Saat dibagi lebih lanjut berdasarkan wilayah, perangkat mobile juga masih menjadi jawara. Baik di wilayah urban, rural-urban, dan rural, smartphone atau tablet pribadi masih mendominasi perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet.
"Survei ini juga mencatat, pengguna internet di Indonesia kebanyakan menggunakan satu perangkat saja untuk mengakes internet, baik untuk mobile atau komputer," tutur Henry menjelaskan.
Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah persepsi harga jual internet di Indonesia saat ini. Mayoritas responden merasa tarif internet, baik fixed line dan mobile, termasuk wajar.
"Kebanyakan responden merasa harga jual internet di Indonesia dianggap tak terlalu mahal. Menurut 56,77 persen pengguna internet mobile dan 46 persen pengguna internet fixed line, tarif di sini (Indonesia) terbilang biasa," ujarnya.
Aplikasi Chatting Masih Jadi Favorit
Dari survei ini juga diketahui layanan chatting masih menjadi favorit bagi pengguna internet di Indonesia dengan persentase 89,35 persen. Sementara layanan yang paling sedikit diakses adalah perbankan dengan persentase hanya 7,39 persen.
"Sayangnya, kami memang belum melakukan survei terkait aplikasi saja yang lebih banyak dgunakan pengguna internet di Indonesia. Harapannya, di survei tahun ini kami bisa mendapatkan perhitungan yang lebih dalam," tuturnya.
Dalam survei ini APJII juga mengungkap kecenderungan pengguna internet Indonesia terhadap aplikasi lokal. Hasilnya, mayoritas pengguna di Tanah Air ternyata jarang memakai aplikasi lokal. Hanya 23,46 persen responden yang mengaku sering dan 5,56 persen yang sangat sering mengakses aplikasi lokal.
Selain itu, pengguna internet di Indonesia juga kerap memanfaatkan internet untuk beragam kebutuhan. Beberapa di antaranya di bidang ekonomi, layanan publik, edukasi, gaya hidup, termasuk kesehatan.
"Banyak di antara pengguna memanfaatkan internet untuk mencari informasi kesehatan. Meski kecil hanya 14,05 persen, ada pula yang memanfaatkannya untuk konsultasi dengan ahli kesehatan. Karena itu, kami akan membawa hasil survei ini ke Departemen Kesehatan untuk memudahkan akses konsultasi via internet," ujar Henry melanjutkan.
Advertisement
Kesadaran Keamanan Internet Meningkat
Di sisi lain, kesadaran pengguna internet terhadap keamanan cukup tinggi. Hal itu berlaku untuk kesadaran akan potensi data dapat diambil dan adanya penipuan di internet.
"Ada sekitar 65,98 persen pengguna internet yang sadar bahwa data di internet dapat diambil. Selain itu, kesadaran bahwa ada penipuan di internet juga tinggi, yakni 83,98 persen," tutur CEO Teknopreneur, M. Andy Zaky.
Selain itu, mayoritas pengguna juga merasa bahwa menjaga kerahasiaan data di internet merupakan hal penting. Menurut survei, ada sekitar 61,38 persen responden yang menganggap penting untuk menjaga data.
"Bentuk kesadaran itu juga diperlihatkan dengan kebanyakan pengguna internet yang memasang antivirus," tuturnya menjelaskan.
Sementara 58,52 persen responden mengaku penggunaan antivirus adalah hal yang penting.
Pengguna Internet di Indonesia Tembus 143 Juta
Sekadar informasi, APJII sendiri baru saja menggelar survei mengenai penetrasi dan perilaku pengguna internet Indonesia. Merujuk survei ini, diketahui jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 143,26 juta.
Jumlah tersebut meningkat dari survei serupa yang dilakukan pada 2016. Menurut survei itu, penetrasi pengguna internet di Indonesia adalah 132,7 juta. Untuk diketahui, total populasi penduduk Indonesia saat ini adalah 262 juta.
"APJII sudah mengadakan survei semacam ini tiap tahun. Adapun survei semacam ini tak hanya digunakan untuk kebutuhan di Indonesia, tetapi juga diambil untuk kebutuhan global. Biasanya, data itu digunakan untuk mengetahui jumlah pengguna internet di tiap negara," tutur Ketua APJII, Djamalul Izza saat konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Dalam survei kali ini, APJII juga membagi subjek dalam enam wilayah besar, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua.
Untuk kali pertama, tiap wilayah itu juga dibagi dalam tiga kategori kota/kabupaten, yakni urban, rural-urban, dan rural.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement