Buriram - Tiga bulan terakhir benar-benar jadi momen yang membahagiakan bagi Hafizh Syahrin. Setelah menikah dengan Suzana Manaf, pria asal Malaysia itu kini sukses mewujudkan mimpinya tampil sebagai pembalap MotoGP.
Ya, nama Hafizh Syahrin kini mulai banyak dibicarakan. Itu karena ia berkesempatan tampil dalam tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari, bersama Yamaha Tech 3. Ia menggantikan peran Jonas Folger yang terpaksa absen di musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, ia juga dilanda kebahagiaan setelah menikahi gadis cantik bernama Suzana Manaf pada 14 Desember 2017. Kala itu, pernikahannya bernuansa tradisional, tapi tetap cukup megah. Manaf sendiri adalah seorang model hijab berusia 23 tahun. Meski berhijab, kecantikan yang terpancar dari wajahnya benar-benar terlihat.
Saking cantiknya, Manaf masuk dalam deretan WAGs paling mempesona se-Asia versi Fox Sports pada awal Januari 2018. Ia bersaing dengan Jennifer Bachdim, Jenna Vivian, Mags Hall, dan Nurul Suhaila Mohamed Saiful.
Kabarnya, Manaf dan Hafizh Syahrin bertemu lewat Instagram pada 2015. Keduanya kemudian memutuskan untuk melanjutkan hubungan dengan naik pelaminan. Dan Manaf pun dianggap sebagai pelengkap hidup Syahrin.
Pelengkap Hidup
"Beberapa orang mengatakan bahwa mereka akan kehilangan fokus setelah menikah. Namun, bagi saya itu adalah motivasi tambahan untuk bekerja lebih baik di lintasan," kata Syahrin usai menikah, dilansir News Strait Times.
Syahrin tak menampik, dia kini memikul tanggung jawab lebih sebagai pembalap dan suami. "Istri saya mengerti ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk sukses," ujarnya.
Advertisement
Awal Kebahagiaan
Ya, pernikahan menjadi awal dari kebahagiaan pembalap berusia 23 tahun itu. Kebahagiaan terkini tentu saat ditunjuk menjadi pengganti Folger untuk tes di Thailand. Ia juga punya kans besar untuk membalap bersama Tech 3 semusim penuh pada 2018.
Itu karena ia mendapatkan hasil positif selama tes di Thailand. Pada hari pertama, pembalap asal Malaysia itu menempati urutan terbawah (ke-24) setelah mencatat waktu 1 menit 33,165 detik. Pada hari kedua, catatan waktunya bertambah bagus menjadi 1 menit 31,998 detik. Pada hari ketiga, waktunya juga lebih baik, yakni 1 menit 31,537 detik.