Mengapa Jack Harus Dibunuh di Film Titanic? Ini Jawabannya

Salah satu teori konspirasi terheboh dalam kisah romantis film Titanic akhirnya terkuak. Seperti apa jawabannya?

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 20 Feb 2018, 02:11 WIB
Perdebatan 20 tahun mengenai Jack takkan meninggal jika Rose berbagi ruang di pintu yang menjadi penyelamatnya pun masih belum berakhir. (Paramount Pictrures)

Liputan6.com, Los Angeles - Film Titanic memulai debutnya di layar lebar lebih dari 20 tahun lalu dan menjadi salah satu yang paling sering ditonton di dunia hingga saat ini.

Dilansir dari laman MovieWeb.com pada Senin (19/2/2018), film ini masih menyisakan beberapa teka-teki. Salah satu yang kerap ditanyakan penggemar adalah: mengapa Rose tidak menawarkan ruang bagi Jack di sebuah daun pintu yang terapung.

Telah ada konspirasi selama bertahun-tahun, dan bahkan penelitian, yang membuktikan bahwa Rose dan Jack bisa saja berhasil mengapung di atas daun pintu setelah Titanic tenggelam.

Bahkan, ada episode Mythbusters, sebuah acara pembahasan misteri populer di Amerika Serikat (AS), yang membuktikan bahwa sebenarnya mereka berdua dapat bertahan.

Aktor Billy Zane, yang berperan sebagai tunangan Rose yang sombong, Cal, sempat menyatakan bahwa karakter Jack "harus meninggal".

Dalam sebuah wawancara dengan media, Billy Zane ditanya tentang Rose yang bergerak sedikit demi sedikit untuk menyelamatkan nyawa Jack.

Aktor ini telah diberondong dengan pertanyaan serupa sebelumnya. Kebanyakan orang menerka bahwa pilihan Jack adalah keputusan yang konyol dalam film Titanic. Namun, menurut Zane, memang jalan ceritanya seperti itu. Jack tidak akan mungkin selamat.  

Dia menjelaskan, "Pahlawan Anda harus mati. Saya tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukan .. Itu harus terjadi ... Itu hanyalah sebuah cerita yang bagus."

 

Simak video menarik tentang cuplikan foto-foto tenggalamnya kapal Titanic berikut: 


Karakter Jack Memang Harus Mati

Jurnalis investigasi Inggris, William Thomas Stead, menulis cerita fiktif tentang tenggelamnya kapal penumpang raksasa, 26 tahun sebelum Titanic memulai pelayarannya. (The Vintage)

Sutradara Titanic, James Cameron, sering mendapat pertanyaan tentang alasan di balik sikap Rose yang terlihat egois dalam adegan pamungkas film terkait.

Bagaimana pun, James Cameron mengatakan bahwa karakter Jack selalu dimaksudkan untuk meninggal.

Dia mengatakan, "Jawabannya sangat sederhana karena ia mengatakan di halaman 147 (naskah), bahwa Jack meninggal. Sangat sederhana.... Jelas itu adalah pilihan artistik, benda itu (daun pintu) cukup besar untuk dipegangnya, dan tidak cukup besar untuk menahannya.... "

Lucu sekali melihat Billy Zane dan James Cameron harus menjawab pertanyaan konyol itu. Titanic memenangi 11 piala dari 14 nominasi pada ajang Academy Awards 1998, tidak lain karena kisah cinta yang meyakinkan.

Film ini juga menjadikan karakter Jack tampil sebagai pahlawan, karena mengambil risiko untuk membunuh dirinya sendiri demi wanita yang dicintainya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya