5 Komentar Pebalap MotoGP soal Sirkuit Buriram

Beberapa pebalap memberikan pujian dan kritikan untuk Sirkuit Buriram yang bakal memulai seri perdana pada MotoGP 2018.

oleh Andhika Putra diperbarui 19 Feb 2018, 23:00 WIB
Beberapa pebalap memberikan pujian dan kritikan kepada Sirkuit Buriram yang bakal memulai seri perdana pada MotoGP 2018.

Buriram - Sirkuit Buriram bakal menggelar balapan perdana MotoGP pada 7 Oktober 2018.

Pada kontrak awal, seri MotoGP Thailand digelar di Sirkuit Buriram selama tiga musim.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan Dorna, selalu operator MotoGP, dengan Otoritas Olahraga Thailand (SAT). Sebagai permulaan dari kehadiran Buriram dalam kalender musim 2017, MotoGP menggelar tes di sana pada 16-18 Februari 2018.

Tes ini dilakukan agar para pebalap bisa beradaptasi dengan Sirkuit Buriram. Beberapa masalah kemudian ditemukan para pebalap saat pertama kali menjajal Sirkuit Buriram.

Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, menyebut tes pramusim MotoGP di Sirkuit Buriram, Thailand, adalah yang terburuk sepanjang kariernya bersama Yamaha. Bahkan, dia sama sekali tak tahu apa masalah yang membuat motornya tak kunjung tampil kompetitif.

Pada tes di Thailand, Vinales tampil jauh dari impresif. Pada hari pertama, Jumat (16/2/2018), mantan pebalap Suzuki itu menempati posisi ke-11.

Selain terpuruknya beberapa pebalap top, tes MotoGP Buriram juga menyimpan pujian dan kritikan lainnya. Berikut rangkaian komentar yang berhasil dihimpun Bola.com.

 

 


Valentino Rossi

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, saat beraksi pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Tak hanya Vinales yang terpuruk pada tes MotoGP Buriram, rekan setimnya, Valentino Rossi, juga menelan hasil negatif. The Doctor kesulitan menembus posisi lima besar di Buriram.

Pada tes hari pertama, Rossi menempati peringkat kedelapan. Sementara pada tes hari kedua dan ketiga, pebalap berusia 39 tahun itu tercecer di posisi 14 dan 10.

Rossi menyebut hasil buruk yang didapatnya pada tes MotoGP Buriram tak lepas dari kondisi ban belakang yang kurang maksimal. Yamaha juga bermasalah dengan perangkat elektronik motor. 

"Kami selalu kesulitan dengan ban belakang dan itu dipengaruhi tipenya. Saya merasa apabila kami bisa memilih ban belakang yang lembut, kami bisa lebih cepat. Sayangnya temperatur ban kami terlalu tinggi," ungkap Rossi kepada Crash.


Jorge Lorenzo

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, terpuruk pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (28/2/2018). (Twitter/Ducati Motor)

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengkritik layout Sirkuit Buriram yang akan menjadi venue MotoGP Thailand pada musim 2018. Menurutnya, ada beberapa titik yang membahayakan keselamatan pebalap.

Satu di antaranya adalah tikungan ke-11 Sirkuit Buriram. Dia menyebut dinding pembatas di tikungan tersebut terlalu dekat dan mengancam keselamatan pebalap.

"Pada tikungan terakhir, dindingnya terlalu dekat. Padahal ini merupakan tikungan tercepat, Anda melewatinya dengan motor berada di posisi gigi empat," kata Lorenzo seperti dikutip Speedweek.


Johann Zarco

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, mengaku bisa nyetel dengan motor Yamaha berkat Jorge Lorenzo. (MotoGP)

Selain hasil buruk dan kritikan, Sirkuit Buriram juga memberi kenangan manis kepada pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Rider asal Prancis tersebut mencatatkan hasil impresif pada tes MotoGP Buriram.

Sempat terpuruk pada tes hari pertama dengan hanya menempati posisi ke-13, Zarco kemudian membayar hasil negatif itu pada dua sesi berikutnya. Pada hari kedua, Zarco berhasil menembus posisi kelima dan merangsek ke urutan kedua pada sesi ketiga.

Penampilan Zarco tentu jauh lebih baik dari duo Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, yang kesulitan menembus posisi lima besar di Sirkuit Buriram.

Zarco kemudian mengomentari hasil bagus yang dia dapat di Sirkuit Buriram. Dia menyebut sudah merasa semakin nyaman dengan motor Yamaha.

Selain itu, Zarco juga menyukai layout Sirkuit Buriram. "Saya menyukai trek ini. Anda harus memiliki motor yang bagus dan Yamaha satu di antaranya," tutur Zarco.


Debut Pebalap Malaysia

Pembalap Yamaha Tech 3, Hafizh Syahrin merasa puas dengan hasil tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. (Twitter/Yamaha Tech 3)

Tes MotoGP Buriram juga meninggalkan kesan manis bagi pebalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin, yang menggantikan posisi Jonas Folger di tim Yamaha Tech 3. Syahrin juga digadang-gadang bakal dipermanenkan posisinya sebagai rider Yamaha Tech 3 setelah tes MotoGP Buriram.

Meski hasil yang dicatatkan kurang impresif, Syahrin menunjukkan peningkatan performa pada tig hari tes MotoGP Buriram. Pada hari pertama, Syahrin menempati posisi ke-24 dengan catatan waktu 1 menit 33,165 detik.

Pada hari kedua, Syahrin berhasil naik satu tingkat ke posisi 23 dengan catatan waktu yang lebih baik yakni 1 menit 31,998 detik.

“Saya tentu saja ingin membalap musim MotoGP secara penuh bersama Tech 3. Saya ke Buriram untuk menjalani tes MotoGP pertama saya. Saya senang dengan performa motor dan tim ini,” kata Syahrin, seperti dilansir Speedweek. 


Andrea Dovizioso

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo (kiri). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tak seperti duo Movistar Yamaha yang kesulitan di Sirkuit Buriram, pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, justru cocok dengan sirkuit yang memiliki nama asli Chang International Circuit tersebut. Rider asal Italia itu menyebut Sirkuit Buriram sesuai dengan karakter motor Desmosedici GP18.

"Sejujurnya Buriram bagus untuk motor kami. Gaya membalap saya pun bersinergi dengan sirkut ini. Hasil tes pertama tidak terlalu penting karena tes berlangsung selama tiga hari," kata Dovizioso.

"Semua pebalap masih memiliki waktu untuk berkembang dan memahami karakteristik sirkuit. Namun, saya menegaskan motor ini sudah siap menyambut MotoGP 2018," ujar Dovizioso.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya