Menko Polhukam Sebut Rizieq Shihab Tak Jadi Pulang ke Indonesia

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, kabar tentang batalnya kepulangan petinggi FPI tersebut juga sudah diketahui pihak kepolisian.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2018, 06:55 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab batal kembali ke Jakarta.

"Untuk apa (pengamanan)? Karena (Rizieq) enggak jadi pulang," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 19 Februari 2018.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, kabar tentang batalnya kepulangan petinggi FPI tersebut juga sudah diketahui pihak kepolisian.

"Sudah ada komunikasi antara Habib Rizieq dengan kepolisian," ungkap Wiranto seperti dikutip dari Antara.

Terkait dengan kabar tersebut, Menko Polhukam mengimbau agar masyarakat tidak perlu menyelenggarakan penyambutan, perayaan, atau bahkan mempersiapkan pertemuan khusus dengan Rizieq Shihab.

"Ya sebaiknya enggak ada. Saya kira enggak perlu, karena orangnya enggak ada," tutur Wiranto.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia dan sudah akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu besok.


Dijemput Puluhan Ormas

Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Rizieq diperiksa sebagai saksi ahli dalam kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ketua Panitia Penjemputan Rizieq Shihab, Eggi Sudjana menjelaskan kepastian kepulangan rekannya. Menurut dia, Rizieq akan mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 21 Februari 2018 tepat pukul 09.20 WIB.

"Besok informasinya datang, berangkatnya itu (dari Arab) sore sampai sini (Jakarta) pagi. Menurut catatan jam 9.20," kata Eggi kepada awak media di kantornya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).

Sebagai ketua panitia, Eggi belum bisa mengalkulasi jumlah massa yang hadir. Dia membuka seluas-luasnya rencana tiap elemen ormas bergabung untuk ikut menjemput Rizieq.

"Data kami mencatat 26 ormas, jumlahnya lebih dari 300 ribu orang, siapa pun boleh ikut asal tertib. Siapa mau jemput silakan, tidak boleh ada yang menghalangi," jelas dia.

Kendati semua sudah terencana, Eggi masih menutup rapat kepastian pulangnya Rizieq. Dia berkilah, keputusan akhir ada di tangan Rizieq.

"Komunikasi terakhir dua hari lalu, kita sendiri masih menunggu, kalau besok siangnya enggak ada (info) bisa aja enggak jadi (pulang) tapi besok informasinya datang," dia menutup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya