Tayang di 41 Negara, Pengabdi Setan Tetap Berbahasa Indonesia

Film Pengabdi Setan tayang di 41 negara dengan berbahasa Indonesia.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 20 Feb 2018, 09:50 WIB
Pemain film Pengabdi Setan, Tara Basro. (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Film garapan Joko Anwar, Pengabdi Setan, menuai kesuksesan besar di Tanah Air. Film bergenre horor ini berhasil merebut hati 4,2 juta penonton dan sekaligus menjadikannya sebagai film Indonesia terlaris sepanjang 2017.

Pencapaian ini membuat Pengabdi Setan dilirik oleh negara-negara lain. Joko Anwar menuturkan, film yang dibintangi oleh Tara Basro dan Ayu Laksmi ini telah dibeli oleh 42 negara, delapan di antaranya sudah tayang dan mendapat respon positif.

"Sudah di delapan negara (tayang), Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan lain-lain. Minggu depan akan tayang di Thailand, menyusul Taiwan dan Spanyol," ucap Joko Anwar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).


Membanggakan

Salah satu adegan dalam film Pengabdi Setan

"Sebagai seorang sutradara tentunya kami pengin filmnya ditonton orang sebanyak-banyaknya, bukan dari Indonesia saja. Karena ketika tayang di luar negeri, bukan saja menyenangkan, tapi juga membanggakan. Kan susah film tayang di luar negeri," jelas Joko Anwar.


Berbahasa Indonesia

Aktris Ayu Laksmi (kiri) berfoto bersama Tara Basro didepan poster film Pengabdi Setan. (instagram/ayulaksmibali)

Menariknya lagi, film Pengabdi Setan akan tayang dengan bahasa asli Indonesia tanpa di-dubbing, kecuali Thailand. Negeri Gajah Putih tersebut memang memiliki kebijakan sendiri setiap menayangkan film dari luar negeri.

"Thailand kemarin di-dub. Kalau Spanyol setahu aku di trailer-nya sih mereka pakai bahasa asli. Sejauh ini yang di-dubbing cuma di Thailaind. Karena di Thailand semuanya di-dubbing, maksudnya, film Hollywood juga dubbing di sana," papar Joko Anwar.


Mimpi Jadi Nyata

Sutradara fil Pengabdi Setan, Joko Anwar (Altov/Bintang.com)

Baginya, ini merupakan langkah luar biasa untuk memperkenalkan perfilman Indonesia di mata dunia. "Ini mimpi yang jadi kenyataan. Alhamdulillah. Ini penting supaya orang luar bisa tahu film Indonesia seperti apa," Joko Anwar menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya