Liputan6.com, Ranchi - Polisi di India menahan 11 orang di Jharkhand utara setelah berlaku keji terhadap dua perempuan yang mereka tuduh menjalankan ilmu sihir.
Perempuan tersebut, seorang ibu berusia 65 tahun dan anaknya yang berusia 35 tahun, diduga ditelanjangi dan diarak. Mereka juga dipaksa untuk memakan feses.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari BBC, Selasa (20/2/2018), peristiwa itu berawal saat kedua perempuan India itu ada di dalam rumah. Kemudian sekelompok orang menggedor-gedor pintu rumah dengan sangat kencang.
"Mereka menduduh kami mempraktikkan ilmu sihir," ujar perempuan India berusia 65 tahun itu.
Menurut keterangan anaknya, ia dan ibunya dituduh telah menyebarkan penyakit ke warga desa.
Awal Munculnya Tuduhan
Tuduhan itu berawal saat keduanya berkonsultasi kepada seorang praktisi medis gadungan pada pekan lalu, setelah seorang anggota keluarganya meninggal. Praktisi itu pun menyalahkan mereka atas kematian tersebut.
"Kami dihukum keesokan harinya," ujar perempuan berusia 35 tahun itu.
Mereka lalu dibawa ke tempat kremasi, di mana sejumlah kerabat melemparkan urine dan feses, serta memaksa mereka untuk memakannya.
Rambut kedua perempuan itu pun dicukur bersih, ditelanjangi, dan diarak ke sekeliling desa.
"Kami ketakutan," ujar ibu itu, yang menambahkan bahwa tidak ada warga yang membantu mereka.
Advertisement
Berburu Penyihir
"Berburu penyihir" yang menargetkan perempuan merupakan hal umum di India.
Sejumlah ahli mengatakan, kepercayaan terhadap takhayul menjadi penyebab di balik sejumlah serangan tersebut. Namun hal itu juga dijadikan kesempatan untuk merebut tanah dan properti mereka, terutama kepada para janda.
Polisi mengatakan, pihaknya telah mulai menjalankan kampanye kesadaran di desa tersebut untuk menghindari terjadinya insiden serupa. Mereka juga telah memberi kedua perempuan itu keamanan ekstra.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: