Ketua Apindo: Ini Waktu yang Tepat untuk Masuk Bursa

Saat ini merupakan momentum yang sangat pas dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus membukukan rekor tertinggi.

oleh Bawono Yadika diperbarui 20 Feb 2018, 10:23 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pembukaan perdagangan saham di Bursa efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini dilakukan oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Usai pembukaan akan dilanjutkan dengan CEO Gathering dengan tema "Optimalisasi Peran Sektor Keuangan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi" setelah acara seremonial pembukaan perdagangan.

Saat membuka perdagangan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mendorong kepada para pengusaha untuk melepas saham perusahaan di Bursa efek Indonesia (BEI). Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang sangat pas dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus membukukan rekor tertinggi. 

"Karena memang kondisinya sekarang terbaik kalau masuk bursa dan tren menuju IHSG tumbuh tinggi sangat besar," jelasnya di Gedung BEI, Selasa (20/2/2018).

Untuk bisa melantai di bursa, Hariyadi meminta kepada para pengusaha yang tergabung dalam Apindo untuk bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Untuk diketahui, pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG berada di zona merah dengan turun 3,61 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.585,21.

Indeks saham LQ45 juga melemah tipis juga 0,05 persen ke posisi 1.127,25. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.

Ada sebanyak 110 saham tetapi tak mampu IHSG. Kemudian 44 saham melemah dan 104 saham lainnya diam di tempat. Pada sesi pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.693,46 dan terendah 6.683,25.

 


10 Perusahaan Siap Melantai

Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, menuturkan, ada 10 perusahaan yang sedang dalam daftar untuk proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

"Iya ada delapan perusahaan yang bakal IPO. Ditambah dua lagi setelah mini expose hari ini jam 2 siang nanti," ujar Samsul 15 Februari 2018.

Seperti diketahui, ada dua emiten yang sudah mencatatkan saham perdana pada awal 2018. Dua emiten itu antara lain PT LCK Global Kedaton Tbk dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS).

Adapun perusahaan-perusahaan yang dikabarkan akan melakukan IPO antara lain PT BTPN Syariah Tbk, PT Sky Energy Indonesia Tbk, PT Indah Prakasa Sentosa Tbk, PT Tridomain Performance Material Tbk, PT Jaya Trishindo Tbk, PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya