Liputan6.com, Lhoksukon - Debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, telah berimbas ke sejumlah daerah di Provinsi Aceh, seperti Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur. Sejumlah warga pun khawatir debu vulkanik berdampak pada kesehatan.
Seorang warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Teungku Munadi, mengatakan bahwa debu vulkanik akibat Gunung Sinabung meletus mulai terlihat di wilayah tersebut sejak sekitar pukul 20.00 WIB, Senin malam, 19 Februari 2018.
Debu yang jatuh ke atap bangunan, pohon-pohon, sepeda motor, dan mobil diyakini abu vulkanik. "Bentuknya bintik-bintik kecil dan bewarna abu-abu. Meski demikian, jarak pandang di jalan-jalan masih normal dan tidak terjadi kabut," ucap Tengku Munadi, dilansir Antara, Selasa (20/2/2018).
Ia mengatakan, warga mulai khawatir debu vulkanik berdampak pada kesehatan. Meski demikian, ia mengaku tidak tahu dampak apa yang ditimbulkan bagi kesehatan jika terhirup abu vulkanik.
Baca Juga
Advertisement
Hal serupa dibenarkan Samsul Jalil, seorang warga lainnya di Kecamatan Madat, Aceh Timur. Menurutnya, debu vulkanik Gunung Sinabung juga telah berimbas ke daerah tersebut. Ini dapat dilihat dari atap bangunan, pepohonan, dan mobil.
Warga Bagikan Masker di Aceh Utara
Beberapa warga di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, terlihat membagi-bagikan masker di persimpangan pusat Kota Pantonlabu. Menurut mereka, masker ini dibagikan atas inisiatif pihaknya.
"Kami membagikan masker ini atas inisiatif pribadi, kebetulan ada rezeki sedikit kita beli masker lalu kita bagi-bagikan. Berhubung stok terbatas, maka pembagian ini hanya sebentar dilakukan," kata Abdul Rafar.
Menurut dia, pembagian masker di kawasan tersebut hanya untuk membantu masyarakat pengguna jalan yang sedang beraktivitas agar tidak terhirup debu dari erupsi Gunung Sinabung yang meletus sejak Senin pagi, 19 Februari 2018.
Adapun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Munawar membenarkan bahwa erupsi Gunung Sinabung telah berimbas ke daerah itu. Sebagai bentuk antisipasi dini, pihaknya menganjurkan warga untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Abu vulkanik ini mulai meluas ke Aceh Utara akibat dari embusan angin. Untuk saat ini belum parah, meski demikian kita imbau agar masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah," sebutnya.
Advertisement
Polisi Lhokseumawe Bagikan masker
Dampak letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, hingga mencapai Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Anggota Polres Lhokseumawe pun membagikan masker kepada pengguna jalan.
Pembagian masker kepada pengguna jalan oleh polisi yang tergabung dalam Tim Star tersebut adalah sebagai upaya mengantisipasi dampak debu vulkanik Gunung Sinabung terhadap saluran pernapasan.
"Sehingga tetap aman selama berkendara," ujar Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kabag Ops Polres Lhokseumawe Kompol Ahzan, dilansir Antara, Selasa (20/2/2018) dini hari.
Ia menjelaskan, pembagian masker kepada pengguna jalan itu, khusus diberikan kepada pengguna jalan yang memakai helm. Sedangkan yang tidak memakai helm tidak diberikan.
Polisi membagikan masker ini kepada pengendara kendaraan roda dua yang memakai helm, di sejumlah tempat dalam wilayah pusat Kota Lhokseumawe. Dengan demikian, pengemudi kendaraan dapat terlindungi pernapasannya saat berada di luar rumah," katanya.
Untuk mengantisipasi dampak bahaya abu vulkanik tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu beraktivitas di luar ruangan.
Selain dapat menganggu pernapasan, abu vulkanik tersebut juga dapat menyebabkan iritasi pada mata. "Tapi, jika berada di luar ruangan disarankan untuk memakai masker, guna mengurangi bahaya debu tersebut," Kabag Ops Polres Lhokseumawe itu memungkasi.
Sementara itu, abu vulkanik tersebut mulai terasa turun di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya, pada Senin 19 Februari 2018, pukul 19.00 WIB. Ini ditandai dengan berdebunya benda-benda yang berada di luar rumah, seperti kendaraan.
Saksikan video pilihan di bawah ini: