Liputan6.com, San Francisco - Masakan Indonesia memang lezat dan menggugah. Sampai-sampai, kepopuleran kuliner Tanah Air ini bergaung hingga ke luar negeri.
Koki selebritas asal Inggris Jamie Oliver juga turut mengakui bahwa makanan Indonesia memang memiliki cita rasa yang unik.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk mencoba memasak salah satu makanan Indonesia terpopuler, yakni gado-gado.
Baca Juga
Advertisement
Dalam akun Twitter Jamie Oliver, @jamieoliver, ia mengunggah video membuat gado-gado dalam durasi 2 menit 34 detik.
Cara membuat gado-gado ala Jamie Oliver memang sangat kebarat-baratan, berbeda dengan gado-gado yang biasanya kita temukan di Indonesia.
Di video tersebut, ia membuat gado-gado dari sejumlah bahan makanan premium. Bahkan, untuk saus kacangnya saja, Jamie menggunakan selai kacang dengan memblendernya.
Tak cuma itu, pria berusia 42 tahun ini menggunakan sejumlah bahan lain, seperti minyak zaitun dan kecap ikan untuk melengkapi gado-gado.
"Kamu pasti tidak pernah merasakan salad seperti ini sebelumnya! Inilah buatan Jamie, salad gado-gado MEGA dari Indonesia, yang juga ditayangkan di Jamie's Comfort Food di @Channel4," kicau Jamie.
Respons Warganet
Mendadak sontak saja, video gado-gado ala Jamie Oliver langsung direspons warganet dari Indonesia. Kebanyakan warganet berpendapat, cara membuat gado-gado ala Jamie tersebut tidak sesuai dengan tata cara Indonesia dan kebarat-baratan.
Untuk lebih lengkapnya, simak kumpulan twit dan komentar warganet soal video gado-gado ala Jamie Oliver berikut ini:
Namun, tak sedikit pula yang membela Jamie dan mengapresiasi atas ide gado-gado 'mahal'-nya.
Advertisement
Kampanyekan Pendidikan Makanan Sehat
Jamie Oliver sendiri dikenal sebagai koki selebritas yang getol dengan kampanye makanan sehat.
Pada 2015, ia meluncurkan sebuah petisi global di www.change.org/JamieOliverID. Petisi tersebut dibuat dengan tujuan mendorong pemerintah negara-negara G20--termasuk di dalamnya Indonesia --untuk menjadikan pendidikan tentang makanan sehat sebagai pelajaran wajib bagi anak-anak di sekolah.
“Selama bertahun-tahun saya telah berkampanye tentang makanan sehat di berbagai negara dan saya mulai melihat hasilnya di negara-negara yang menerapkan pendidikan tentang makanan sehat di sekolah. Saya ingin membawa kampanye ini ke ranah global,” ucap Jamie.
Dijelaskan oleh Oliver, menurut World Health Organization, 42 juta balita di seluruh dunia pada tahun 2013 mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Obesitas kerap mengarah pada penyakit seperti diabetes tipe 2 yang dapat berakhir dengan amputasi, kebutaan, dan dalam beberapa kasus, kematian. Jamie percaya bahwa pendidikan makanan sehat pada anak-anak dapat menghentikan epidemi obesitas.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: