Tiang Tol Becakayu Ambruk, Menteri Rini Cs Rapatkan Barisan

Menteri BUMN Rini Soemarno akan menggelar rapat terkait maraknya kecelakaan kerja pada proyek infrastruktur. Hal ini pasca-ambruknya tiang girder Tol Becakayu.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Feb 2018, 12:31 WIB
Dua orang warga melihat kondisi tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2). Tak ada penutupan jalur akibat robohnya tiang pancang tol Becakayu. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan pemerintah akan menggelar rapat terkait maraknya kecelakaan kerja saat pembangunan konstruksi proyek infrastruktur. Hal ini menyusul ambruknya tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu.

Rini mengungkapkan, rapat ini akan melibatkan Kementerian BUMN bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta kementerian/lembaga (K/L) terkait.

"Itu nanti, ini nanti lagi dirapatkan bersama, saya belum dapat laporannya," ujar dia saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Menurut Rini, setiap pembangunan infrastruktur memiliki tahapan teknis masing-masing. Oleh sebab itu, setiap kecelakaan dalam pembangunan infrastruktur harus ditelusuri dulu penyebabnya, termasuk ambruknya tiang penyangga Tol Becakayu.

"‎Saya harus bicarakan bersama apa saja case-nya. Semua kan ada teknisnya. (Arahan?) Sudah, tapi kalau teknisnya harus bersama-sama dengan Kementerian PUPR, sama (Kementerian) Perhubungan," paparnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, tiang girder Tol Becakayu di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, ambruk dini hari tadi. Tujuh pekerja menjadi korban dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati dan RS UKI Cawang akibat insiden itu.

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:


Waskita Tanggung Semua Pengobatan Korban Tol Becakayu

Reruntuhan material dari tiang girder proyek Tol Becakayu yang ambruk di dekat Gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2). Untuk sementara pengerjaan proyek ini dihentikan untuk kepentingan penyelidikan. (Liputan6.com/Arya Manggala)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan akan menanggung semua pengobatan dan pemulihan tujuh pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja di proyek jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"Kita semua pekerja, kan, ada asuransinya. Kita tanggung semuanya, dari mulai pengobatan hingga pemulihannya nanti," kata Direktur Operasi II Waskita Karya N Wirya Adnyana di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kepala Divisi 3 Waskita Karya Dono Parwoto mengucapkan permohonan maafnya atas kecelakaan kerja di proyek Tol Becakayu yang terjadi pada dini hari tadi.

Untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya masih menghentikan pekerjaan proyek Tol Becakayu tersebut untuk menunggu hasil investigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Di lokasi kejadian kami bersama petugas sedang melakukan investigasi lebih lanjut. Saya sebagai kontraktor menunggu instruksi pemilik proyek Tol Becakayu dan perintah PUPR," ucap dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya