Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Windows Phone lawas tak lagi bakal menggunakan perangkatnya secara optimal. Alasannya, Microsoft telah mengumumkan untuk menyetop dukungan notifikasi untuk Windows Phone 7.5 dan Windows Phone 8.
Dikutip dari The Verge, Rabu (21/2/2018), penghentian dukungan untuk push notification ini berlaku mulai 20 Februari 2018.
Dengan kata lain, pengguna perangkat Windows Phone 7.5 dan Windows Phone 8 tak bisa lagi menerima notifikasi secara langsung.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, fitur Live Tile yang menjadi ciri khas Windows Phone juga resmi dimatikan. Sekadar informasi, Live Tile merupakan tampilan khas Windows Phone yang menampilkan informasi dari aplikasi di perangkat dan diperbarui secara berkala.
"Windows Phone 7.5 dan Windows Phone 8.0 telah mencapai akhir masa dukungan mereka, sehingga layanan untuk versi Windows ini akan dihentikan secara berkala," tulis Windows dalam pernyataannya.
Kemudian, fitur 'Find My Phone' juga tak lagi berfungsi di dua sistem operasi tersebut. Kendati demikian, versi Windows Phone terkini, seperti Windows Phone 8.1 dan Windows 10 Mobile masih didukung penuh.
Karena itu, perangkat yang menjalankan kedua sistem itu masih dapat menerima notifikasi termasuk informasi dari Live Tiles.
Microsoft sendiri dalam setahun terakhir memang telah mengumumkan penghentian dukungan untuk sistem operasi mobile besutannya. Dimulai dari Windows Phone 8.1 yang resmi akan berhenti didukung pada Juli 2017.
Lalu pada Oktober 2017, Microsoft juga menyebut tak lagi akan menghadirkan pembaruan untuk Windows 10 Mobile.
Melalui rangkaian cuitan di akun pribadinya, VP Operating System Group Microsoft, Joe Belfiore, mengaku sistem operasi itu tak lagi jadi fokus.
Menurut Belfiore, sistem operasi ini sudah masuk dalam tahap servicing mode. Maksudnya, Microsoft hanya akan merilis pembaruan keamanan dan patch untuk bug, tanpa adanya fitur baru yang ditanamkan.
Alasan di Balik Windows Mobile Berhenti
Pernyataan ini seakan menjadi jawaban mengenai kelanjutan Windows 10 Mobile yang sempat tak jelas. Alasannya, Microsoft tak pernah secara resmi mengakui bahwa tak lagi melanjutkan pengembangan sistem operasi ini.
Lebih lanjut Belfiore menuturkan, alasan pemberhentian tersebut tak lepas dari lambatnya pertumbuhan ekosistem sistem operasi yang sebelumnya memiliki nama Windows Phone ini.
Ia mengaku, perusahaan sudah mengeluarkan uang agar para pengembang mau membuat aplikasi. Namun, jumlah pengguna yang terlalu rendah membuat perusahaan tak lagi berinvestasi.
Di sisi lain, sejumlah petinggi Microsoft sebenarnya juga telah beralih ke perangkat sistem operasi lain. Selain Belfiore, Bill Gates selaku pendiri Microsoft juga mengaku telah berpindah menggunakan Android.
Kendati demikian, ia mengaku tak mengandalkan layanan-layanan Google untuk kesehariannya. Meski menjalankan sistem operasi Android, perangkat itu tetap diisi software besutan Microsoft.
Advertisement
Masih Banyak Peminat
Meski sudah dimatikan, Windows Phone ternyata masih meninggalkan tempat di hati para penggunanya. Berdasarkan data dari AdDuplex, masih banyak pengguna yang memakai smartphone besutan Microsoft tersebut.
Untuk informasi, AdDuplex adalah perusahaan yang membantu pengembang Windows Phone untuk mempromosikan aplikasi secara cuma-cuma.
Seperti dilansir Phone Arena pada Oktober 2017, smartphone yang paling banyak digunakan pengguna Windows Phone adalah Lumia 535 (dirilis 2015) dan Lumia 520 (dirilis 2013). Keduanya, jika digabung, memiliki kontribusi 20,8 persen ke seluruh populasi Windows Phone.
Sementara, varian baru seperti Lumia 640 hanya menyumbang 10,2 persen dari jumlah populasi. Terkait ekosistem sistem operasi, Windows Phone 8.1 adalah sistem operasi yang paling mendominasi.
Kendati demikian, mengingat data ini rilis pada akhir tahun lalu, ada kemungkinan terjadi perubahan yang signifikan.
Terlebih, Microsoft sudah mengumumkan menghentikan dukungan untuk sistem operasi mobile besutannya.
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: