Liputan6.com, New York - Bill Gates dikenal sebagai salah satu orang paling kaya di dunia. Sebagai bos dan pendiri dari Microsoft Bill Gates menempati peringkat kedua sebagai orang terkaya di dunia di bawah CEO Amazon Jeff Bezos.
Meski memiliki harta yang super banyak, Bill Gates ternyata tidak lupa untuk membayar pajak. Suami dari Melinda Gates ini bahkan mengusulkan bahwa orang kaya seharusnya bisa membayar pajak dengan jumlah lebih tinggi.
Baca Juga
Advertisement
"Saya membayar pajak lebih banyak, lebih dari US$ 10 miliar, lebih dari semua orang, tapi pemerintah seharusnya membuat orang dengan posisi seperti saya membayar pajak yang lebih tinggi lagi," kata Gates dalam wawancara dengan CNN, seperti dikutip AFP, Selasa (20/2/2018).
Bill Gates melanjutkan kebijakan perpajakan baru yang diberlakukan oleh kabinet Donald Trump justru menguntungkan orang kaya. Padahal seharusnya reformasi pajak tersebut bisa menolong orang yang berada di kelas menengah dan jadi pekerja.
"Orang kaya justru bisa merasakan lebih banyak keuntungan dibanding kelas menengah atau bawah. Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang seharusnya terjadi," tutur Gates.
Kesenjangan ekonomi
Lebih lanjut Gates juga menyoroti tentang kesenjangan ekonomi yang semakin besar. Menurut dia, hal ini harus benar-benar dipikirkan oleh pemerintah.
"Masih ada seperenam populasi yang hidup dalam kondisi yang menyedihkan. Pemerintah dan pemangku kebijakan harus benar-benar berpikir untuk bisa memberikan hal yang lebih baik untuk mereka," kata dia.
Sebagai informasi, kebijakan pajak baru yang ditetapkan oleh kabinet Donald Trump memotong pajak perusahaan dari yang tadinya 35 persen menjadi 21 persen. Akibat hal ini, banyak perusahaan asal negeri Paman Sam yang membagi-bagikan bonus untuk pegawainya.
Walau begitu, kebijakan ini juga mendapat kritikan pedas dari banyak pihak terutama dari partai oposisi. Pihak Demokrat mengatakan bahwa kebijakan ini bakal semakin menguntungkan orang yang sudah kaya raya.
Advertisement
Rasanya jadi orang kaya
Pasangan miliarder Bill Gates dan istrinya Melinda Gates baru saja merilis sebuah surat yang mereka tulis sendiri. Dalam surat tersebut, Bill dan Melinda menjawab 10 pertanyaan paling sulit yang pernah mereka dapat. Salah satu pertanyaannya adalah bagaimana rasanya memiliki harta super banyak dan pengaruh yang besar di dunia.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Melinda Gates mengatakan, harta banyak yang ia dan suaminya miliki sekarang tidaklah adil. Apalagi ketika ia bisa menikmati berbagai kemudahan sementara orang lain masih banyak yang dirundung kesulitan.
"Tidak, ini tidak adil ketika kami bisa memiliki harta bergitu banyak saat miliaran orang diluar sana justru hanya memiliki kekayaan yang amat sedikit," tutur Melinda seperti dilansir dari CNBC.
Tak ketinggalan, Bill Gates juga turut menanggapi pertanyaan tersebut. Orang terkaya kedua di dunia ini mengatakan, kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi di dunia inilah yang membuat dia berusaha keras untuk bisa menolong orang yang kurang beruntung lewat yayasan yang dimiliki.
"Jika Anda merasa kami tidak adil dengan tidak memberikan uang yang kami punya untuk pemerintah, Anda salah besar. Dengan yayasan ini kami justru bisa membantu memperbaiki masalah lewat dengan pendekatan yang berbeda," kata Bill.
Bill menambahkan, adanya yayasan ini dia bisa mengidentifikasi kebutuhan dan masalah penting yang sedang dihadapi di dunia. Setelah itu, yayasan yang dinaunginya tersebut bisa mengambil langkah jangka panjang dalam menghadapi tantangan yang sedang terjadi.
"Dengan adanya yayasan ini kami dapat mengambil pendekatan jangka panjang untuk memecahkan masalah, dan mengelola proyek berisiko tinggi yang biasanya tidak akan dilakukan perusahaan. Jika sebuah pemerintah mencoba sebuah gagasan yang gagal, seseorang tidak melakukan pekerjaan mereka. Padahal jika kita tidak mencoba beberapa ide yang gagal, kita sama saja tidak berusaha," pungkas Bill.
Di tahun 2017, Bill dan Melinda Gates mendonasikan US$ 4,6 miliar untuk yayasannya Melinda Gates Foundation. Yayasan milik pasangan miliarder ini fokus untuk mempebaiki kesehatan masyarakat dunia dan meningkatkan sistem pendidikan di daerah terpencil.
Bill dan Melinda Gates juga mendirikan The Giving Pledge bersama Warren Buffett. Klub amal khusus miliarder ini punya syarat khusus bagi mereka yang mau masuk. Para miliarder harus rela memberikan sebagian besar harta yang dimiliki dan mendonasikannya untuk keperluan sesama.