Marak Kecelakaan Kerja di Proyek Infrastruktur, Ini Tuntutan Buruh

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kecewa atas insiden ambruknya tiang penyangga (girder) proyek tol Becakayu di Jakarta Timur.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Feb 2018, 15:12 WIB
Lokasi ambruknya tiang girder proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dipasangi garis polisi, di dekat Gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2). Kejadian itu mengakibatkan tujuh orang pekerja terluka. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kecewa atas insiden ambruknya tiang penyangga (girder) proyek tol Becakayu di Jakarta Timur. Sebab mengakibatkan tujuh pekerja terluka parah, bahkan dalam kondisi kritis.

"Saya menduga pembangunan infrastruktur pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya kejar target untuk pencitraan 2019, sehingga mengabaikan keselamatan dan keamanan," ujar Presiden KSP, Said Iqbal dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah menghentikan seluruh pembangunan infrastruktur dan melakukan audit investigasi. Sebab kecelakaan seperti ini bukan hanya sekali ini saja terjadi.

Berdasarkan catatan KSPI, sejak akhir 2017 hingga awal 2018 ini, setidaknya sudah terjadi sembilan kali kecelakaan kerja berupa proyek infrastruktur ambruk.

Selama ini, kata Said, tidak ada tindakan apapun dari pemerintah terhadap pengusaha dan pelaksana proyek untuk memberikan efek jera agar kecelakaan kerja itu tidak terulang kembali.

Selain itu, KSPI mendesak agar DPR RI membentuk Panitia Kerja (Panja) Infrastruktur untuk memeriksa presiden dan menteri terkait pelaksanaan proyek infrastruktur yang berkali-kali memakan korban itu.

“Belum dipakai saja sudah ambruk, bagaimana jika sudah jadi dan digunakan banyak orang?. Jangan gara-gara pencitraan untuk 2019 yang seolah-olah mengejar target pembangunan infrastruktur, mengorbankan nyawa buruh," kata Said.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Berikut daftar pembangunan infrastruktur yang ambruk:

Dua orang warga melihat kondisi tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2). Tak ada penutupan jalur akibat robohnya tiang pancang tol Becakayu. (Liputan6.com/Arya Manggala)

1. Pada Minggu, 4 Februari 2018, crane pengangkut beton Proyek Double Double Track roboh di Matraman, Jakarta Timur. Mengakibatkan empat pekerja tewas dan pekerja lain luka-luka.

2. Pada Senin, 22 Januari 2018, beton girder Proyek LRT ambruk di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mengakibatkan lima pekerja luka.

3. Pada Selasa, 2 Januari 2018, girder proyek tol Depok-Antasari ambruk di Jakarta Selatan.

4. Pada Kamis, 16 November 2017, crane ambruk di tol Jakarta-Cikampek KM 15.

5. Pada Rabu, 15 November 2017, beton proyek LRT jatuh di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Mobil rusak tertimpa material beton.

6. Pada Jum`at, 3 November 2017, pembatas beton proyek MRT jatuh di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan. Menimpa motor yang sedang melaju. Pengendara mengalami luka ringan.

7. Para Minggu, 29 Oktober 2017. Girder tol Pasuruan-Probolinggo roboh di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Satu pekerja tewas dan dua lainnya luka.

8. Pada Selasa, 17 Oktober 2017. Tiang proyek konstruksi LRT menimpa rumah warga di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Tiga warga luka.

9. Pada Jumat, 22 September 2017. Jembatan tol Bocimi ambruk di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Seorang pekerja tewas dan dua lainnya luka.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya