Liputan6.com, Los Angeles - Pidato Oprah Winfrey di ajang Golden Globes 2018 pada bulan lalu, ternyata menarik perhatian khalayak Amerika Serikat.
Saking terpukaunya dengan pidato Oprah Winfrey, banyak orang yang meminta wanita 64 tahun tersebut untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemilihan tahun 2020 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Kini bahkan Presiden Amerika Serikat sendiri yang berharap agar Oprah Winfrey mencalonkan diri dalam pemilu selanjutnya. Namun, Donald Trump melakukannya bukan karena ia mengagumi Oprah Winfrey.
Sang Presiden justru sedang marah besar.
60 Minutes
Dilansir dari E! News, Selasa (20/2/2018), hal ini bermula saat Oprah Winfrey memandu acara 60 Minutes. Acara ini menampilkan Oprah yang mengunjungi 14 orang pemilih di Michigan, salah satu daerah kemenangan Trump.
Advertisement
Evaluasi Trump
Tujuh di antara orang yang diwawancarai Oprah adalah mereka yang memilih Donald Trump dalam pemilu lalu. Mereka semua lantas mengevaluasi satu tahun pemerintahan Donald Trump.
Time mencatat bahwa dalam acara ini, para pemilih memang masih memiliki pandangan politik yang berbeda. Namun kini mereka tak lagi memandang pihak lain yang berseberangan sebagai pendukung Trump atau anti-Trump. Mereka memandang satu sama lain sebagai sesama manusia.
Dipelintir
Acara ini ternyata mengusik Donald Trump. Ia lantas melampiaskan amarahnya pada Oprah Winfrey melalui media sosial. Ia merasa pertanyaan yang diungkapkan oleh sang pembawa acara telah menyerang dirinya.
"Baru menonton acara Oprah Winfrey yang begitu rendah diri, yang saya tahu pasti, mewawancara panel orang-orang dalam 60 Minutes. Pertanyaannya sangat bias dan dipelintir, fakta-fakta yang dihadirkan juga salah," cuitnya.
Advertisement
Berapi-api
Terakhir, Donald Trump pun menyumpahi Oprah Winfrey agar menjadi calon Presiden Amerika Serikat. "Aku berharap Oprah maju sehingga (keburukannya) bisa dikuak dan dia bisa dikalahkan seperti orang-orang lainnya!" tulis Donald Trump berapi-api.