Liputan6.com, London - Olivier Giroud buka-bukaan soal keputusannya bergabung dengan Chelsea. Dia menerima tawaran dari Chelsea karena melihat masa depannya bersama Arsenal suram.
Giroud bergabung dengan The Blues, sebutan Chelsea, di penghujung bursa transfer musim dingin. Dia memutuskan hengkang dari Emirates Stadium setelah Arsenal mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund.
Baca Juga
Advertisement
Dengan bergabungnya Aubameyang, Giroud berpikir dirinya bakal menjadi penghuni tetap di bangku cadangan Arsenal. Terlebih lagi, Meriam London sudah memiliki Alexandre Lacazette.
"Saya pergi menemui pelatih Arsenal (Arsene Wenger), menanyakan posisi saya setelah kedatangan Aubameyang," ucap Giroud, dikutip dari Sports Mole.
"Pelatih kemudian bilang, 'Jangan khawatir, saya akan melakukan yang terbaik agar Anda bahagia'. Di satu sisi perkataannya sangat normal. Saya juga tidak meminta untuk meninggalkan Arsenal," ujarnya melanjutkan.
Frustrasi
Meski tenang dengan ucapan Wenger, striker asal Prancis itu ternyata bimbang. Dia pesimistis dengan posisinya di skuat utama Meriam London. Alhasil, dia bertemu dengan agennya untuk menanyakan tawaran dari The Blues.
"Saya mengajak agen saya berbicara beberapa kali dalam sehari. Saya tidak mau kehilangan tawaran dari Chelsea yang merupakan solusi terbaik," ucap Giroud.
"Perkataan Wenger membuat saya frustrasi. Terlebih lagi, situasi saya dalam satu setengah tahun di Arsenal menjadi lebih buruk," kata striker berusia 30 tahun tersebut.
Advertisement
Masa Depan Suram
Melihat situasi tersebut, Giroud pesimistis akan masa depannya di Emirates Stadium. Giroud pun membuat keputusan untuk meninggalkan Arsenal.
"Masa depan saya terlihat suram di sana setelah kedatangan striker baru (Aubameyang). Saya tidak mau jadi cadangan lagi," ucap Giroud mengakhiri.