Liputan6.com, Jakarta Mengupil atau ngupil adalah tindakan berusaha mencongkel, mengorek, dan mengeluarkan kotoran (upil) dari dalam hidung. Kegiatan ini biasanya dianggap sebagai sesuatu yang tabu jika dilakukan di depan umum.
Kotoran dalam hidung memang bisa mengganggu, karenanya, kegiatan mencongkel ini sudah pasti dilakukan oleh banyak orang.
Advertisement
Namun, seberapa buruk atau berbahayakah ngupil sebenarnya bagi kesehatan?
Mengutip BBC, Selasa (20/2/2018), istilah medis untuk kegiatan mengorek hidung adalah "rhinotillexomania."
Studi ilmiah sistematik pertama tentang fenomena ini baru dilakukan pada tahun 1995 oleh sepasang peneliti AS bernama Thompson dan Jefferson. Mereka mengirimkan survei lewat pos kepada 1.000 orang warga di Dane County, Wisconsin.
Dari 254 orang yang menjawab, 91 persen responden mengaku mereka mengupil, dan hanya 1,2 persen yang mau mengakui mereka mengorek hidungnya setidaknya sekali dalam satu jam.
Dua orang mengaku bahwa kebiasaan mengupil mereka mengganggu kegiatan sehari-hari. Dan, dua orang lainnya mengatakan, kebiasaan ngupil mereka menciptakan lupa di nasal septum (jaringan tipis yang memisahkan lubang hidung kanan dan kiri).
Ngupil dianggap kebiasaan buruk
Lima tahun kemudian, dua orang doktor dari India, Chittaranjan Andarade dan BS Srihari, memutuskan untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang kebiasaan mengupil. Menurut mereka, kebanyakan kebiasaan dimulai dari usia muda. Jadi mereka memutuskan untuk melakukan penelitian pada berbagai kalangan masyarakat.
Dua orang doktor ini mensurvei anak-anak dari berbagai kelas sosial di Bangalore, India. Dari 200 remaja yang mereka survei, hampir semuanya mengaku pernah mengupil, dengan rata-rata empat kalli sehari. Walau tidak ada perbedaan berdasarkan kelas sosial, ditemukan perbedaan mengupil antara jenis kelamin.
Anak laki-laki lebih mungkin melakukan kebiasaan ini, sedangkan anak perempuan cenderung menganggap mengupil adalah kebiasaan buruk.
Dilakukan oleh hampir semua orang, sebenarnya apa alasan kita mengupil?
Belum ada temuan konkrit kenapa manusia mengupil. Namun peneliti berargumen, manusia mengupil karena hal ini memberikan kepuasaan dan di saat yang sama, hal ini mudah dilakukan.
Belum lagi, setiap kali ada dorongan untuk membersihkan hidung, jari adalah "alat" yang selalu bisa digunakna. Berbeda dengan sekotak tisu yang harus dicari dan diambil terlebih dahulu.
Advertisement