Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua MPR Amien Rais ikut terlibat dalam penjemputan kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air. Amien berharap, pemerintah Indonesia tak mengambil tindakan yang tak diinginkan saat Rizieq Shihab tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Rizieq sendiri rencananya akan tiba di Tanah Air pada Rabu, 21 Februari 2018. Amien berharap aparat penegak hukum menerima dengan damai kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu.
Advertisement
Menurut dia, tuduhan yang sempat dilayangkan kepada Rizieq Shihab terkait chat mesum tak sebanding dengan dugaan prostitusi yang ada di Alexis. Jadi, tak ada alasan aparat penegak hukum menjemput paksa Rizieq.
"Itu bukan seperseribunya. Saya tak ingin membela sesuatu yang memang sudah begitu jelas," ujar dia di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).
Amien juga berpesan kepada penguasa negara saat ini untuk tidak mengkriminalisasi Rizieq Shihab yang dia sebut sebagai imam besar. Setidaknya, umat Islam yang selama ini mendukung Rizieq tak akan berbuat sesuatu yang tidak diinginkan.
"Umat Islam itu tidak pernah mencari gara-gara. Tapi kalau imam besarnya dihina, dipelintir-pelintir proses hukum untuk memojokkan imam besar kita ini, maka saya sudah mengatakan hati-hati. Jangan sampai saya mengatakan, I told you," kata Amien.
Kenang AM Fatwa
Pemprov DKI Jakarta mengadakan acara mengenang AM Fatwa bersama keluarga besar mantan anggota DPD RI itu di Balai Kota Jakarta, Senin (12/2/2018) malam.
Tidak hanya dihadiri keluarga dan jajaran Pemprov DKI, para kolega dan sahabat sesama aktivis AM Fatwa juga turut hadir. Di antaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, penyair Taufik Ismail, hingga mantan Ketua MPR Amies Rais.
Sementara itu, Amien Rais mengenang AM Fatwa yang tegas dan berani berkata tidak pada pengusaha yang dinilainya kejam. "Beliau sosok yang berani berkata tidak," ucap Amien.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement