7 Pemain yang Bersinar Setelah Dibuang Arsenal

Arsenal pernah membuang beberapa pemain, seperti Robin van Persie, Harry Kane sampai Thierry Henry.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 20 Feb 2018, 20:56 WIB
Pemain anyar Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang menerima gaji per minggu sebesar 180.000 pound sterling dengan durasi kontrak hingga 2022. (AP/Alastair Grant)

Jakarta - Arsenal melakukan aktivitas beli-jual pemain pada bursa transfer musim dingin 2018,. Arsenal mendatangkan bomber Pierre-Emerick Aubameyang, namun sisi lain, The Gunners melego Olivier Giroud ke rekan sekota, Chelsea.

Proses transaksi yang tergolong seimbang tersebut seolah tak menyiratkan ada kekhawatiran dari para pendukung Arsenal. Nyatanya, fans Arsenal masih ada yang 'baper' dengan sejarah mereka dalam jual-beli.

Satu yang menjadi pengalaman para fan Arsenal adalah beberapa kebijakan justru berujung pada kesulitan yang mendera. Sebagian orang menilai, kepergian Olivier Giroud sangat tepat setelah Aubameyang tampil memukau pada laga debut.

Sepanjang sejarah aktivitas Arsenal pada bursa transfer pemain, ada beberapa transaksi yang dinilai justru membuat The Gunners menyesal. Berikut ini 7 pemain yang membuat Meriam London menyesal usai menjualnya:

 


1. Robin van Persie

11. Robin Van Persie (Arsenal, Manchester United) - 6 Gol. (AFP/Glyn Kirk)

Sebuah kejutan yang luar biasa kala Arsene Wenger melepas Robin van Persie ke musuh bebuyutan, Manchester United. Terlepas dari alasan non-teknis, RvP masih memiliki ketajaman di depan gawang lawan. Fans sudah melakukan protes, namun tak didengar.

Hasilnya langsung memberi tamparan keras bagi Wenger dan keluarga besar Arsenal. Pada musim pertama bersama Setan Merah, Van Persie mengoleksi 26 gol, dan membantu Sir Alex Ferguson mengoleksi trofi ke-13 Premier League. Peran RvP tak bisa digantikan siapapun, termasuk dua orang yang sempat diplot, yakni Lukas Podolski dan Santi Cazorla.

 


2. Harry Kane

Striker Tottenham Hotspur Harry Kane (kanan) merayakan gol bersama Mousa Dembele pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra Juventus di Stadion Allianz, Turin, Selasa (13/2/2018). (AFP/Miguel Medina)

Jika Arsenal bisa mengulang waktu, hampir pasti mereka akan menahan kepergian Harry Kane. Saat itu Kane masih berusia belia, dan dianggap tak memiliki prospek. Faktor fisik menjadi alasan utama Kane terdepak dari Arsenal.

Mantan Direktur Akademi Arsenal, Liam Brady mengaku, Arsenal melakukan kesalahan besar usai melepas Kane. Kini, Arsenal hanya bisa menelan ludah kala melihat Harry Kane berkembang pesat, dan dianggap menjadi satu di antara tiga pemain terbaik dunia, bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

 


3. Cesc Fabregas

Selebrasi gol kapten Arsenal Cesc Fabregas ke gawang West Ham United dalam lanjutan EPL yang digelar di Emirates Stadium, 20 Maret 2010. AFP PHOTO / GLYN KIRK

Fabregas datang ke Arsenal dengan bekal tak terlalu bagus. Ia alumni La Masia-nya Barcelona, namun tak mendapat tempat maksimal. Super Fab memilih Emirates Stadium sebagai lakon hidup berikutnya.

Tak sia-sia, karena Fabregas berkembang. Ia mampu mengemban tugas mengisi peran Denis Bergkamp, Robert Pires dan Fredrik Ljungberg. Sayang, setelah mengoleksi 466 kreasi gol, 86 assist dan 48 gol, Fab dianggap sudah menua, eehingga dilego ke Chelsea.

Fab kembali ke Barcelona dengan transfer 33 juta euro, namun kembali lagi ke Inggris, tiga tahun kemudian. Ia memilih Chelsea, dan tergolong berhasil. Kini, mengacu pada beberapa laga terakhir, Arsenal masih belum menemukan pemain dengan level kreasi sekelas Fabregas.

 


4. Serge Gnabry

5. Serge Gnabry (Jerman), penyerang sayap Arsenal ini mampu menjadi top skor Olimpiade 2016. Naluri mencetak gol yang tinggi membuatnya mampu mencetak enam gol dari enam penampilan bersama tim Panser. (Reuters/Mariana Bazo)

Arsene Wenger terkenal mampu membidik para pemain muda, baik turun langsung ataupun menitipkan pada pemandu bakat. Namun, ada satu kesalahan saat Wenger tak sanggup memaksimalkan Serge Gnabry.

Kondisi tersebut tergolong miris. Maklum, Serge Gnabry sempat mendapat sematan sebagai pesepak bola masa depan Arsenal dan timnas Jerman.

 


5. Ashley Cole

Ashley Cole (AFP/Adrian Dennis)

Bek kiri modern dan berpengalaman. Tak heran jika banyak pihak memertanyakan kenapa Arsene Wenger menerima permintaan Ashley Cole agar dipindah ke Chelsea.

Bersama Chelsea, bek kiri tersebut tampil memukau. Ia mengoleksi tujuh trofi, termasuk trofi jawara Liga Champions. Sementara posisi bek kiri Arsenal selalu menjadi masalah. Beberapa nama pernah di sana, seperti Gael Clichy, Kieran Gibbs dan Armand Traore.

 


6. Emmanuel Adebayor

2. Emmanuel Adebayor - Arsenal pernah menjadikan Adebayor sebagai striker utama setelah ditinggal Thierry Henry. Bersama The Gunners, dia sukses kemas 46 gol dalam 104 laga. (AFP/Paul Ellis)

Sang bomber susah berkembang dan tak mendapat tempat di tim utama Arsenal. Emmanuel Adebayor bergabung dengan Manchester City, berbanderol 26,1 juta pounds.

Ia sempat ke luar Inggris, lalu kembali ke London, bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 2011-2012. Pada musim itu, ia mencetak 17 gol dalam 33 penampilan, termasuk dua gol ke gawang Arsenal.

 


7. Thierry Henry

Mantan pemain Arsenal, Thierry Henry. (AFP/Glyn Kirk)

Thierry Henry bergabung dengan Arsenal selama delapan musim, dengan catatan dua trofi Premier League, tiga gelar juara Piala FA da sempat membawa Arsenal ke final Liga Champions.

Henry mengoleksi minimal 28 gol pada lima musim beruntun bersama Arsenal. Sayang, Arsenal tak memertahankan pemain asal Prancis tersebut. Henry pindah ke Barcelona dengan nilai transfer 21,6 juta pounds.

Saat pindah, Arsenal langsung keteteran di area depan. Henry sanggup menjadi elemen penting bagi Barcelona, yang membuat Arsenal menyesal.

Sumber: BBC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya