China Pasang Lift Berbayar, Rp 400 Per Pemakaian

Sebuah lift di bangunan China ini dibanderol 0,2 yuan atau sekitar Rp 400 untuk sekali penggunaan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Feb 2018, 10:01 WIB
Ilustrasi Lift (iStockphoto)​

Liputan6.com, Beijing - China tengah melakukan terobosan baru soal lift berbayar. Kini unit tersebut tengah diuji coba di ibu kota Beijing.

Seperti dikutip dari BBC, Rabu (21/2/2018), orang harus membayar untuk naik lift sekali jalan tersebut.

Menurut pemberitaan surat kabar ChinaBeijing Daily, setidaknya ada 11 lift dipasang di sebuah bangunan hunian distrik Daxing di selatan kota itu. Sebelumnya bangunan itu hanya dilengkapi dengan tangga.

Dari laporan Beijing Daily disebutkan bahwa lift tersebut baru akan jalan jika seseorang memindai kartu mereka di sebuah perangkat sensor. Seperti penggunaan pada bus Transjakarta.

Perusahaan konstruksi Fangrong Shengtai mengatakan bahwa skema itu membuat fasilitas baru dapat dipasang di bangunan-bangunan lama, tanpa harus mengenakan biaya konstruksi dan perawatan secara langsung kepada penghuni.

Dalam uji coba lift berbayar tersebut, para penumpang dikenai biaya 0,2 yuan atau sekitar Rp 400 setiap kali menggunakan unit. Nilai uang yang dipatok itu cukup kecil untuk standar lokal. Namun menurut Beijing News, skema tersebut bisa membuat setiap rumah tangga mengeluarkan biaya bulanan tambahan sekitar 100 yuan berkisar Rp 200 ribu.

Banyak kompleks apartemen di berbagai kota besar China yang dibangun sebelum tahun 2006 tidak dilengkapi dengan lift. Televisi BTV melaporkan bahwa ada sekitar 2.264 gedung bertingkat yang dibangun tanpa lift hanya di Distrik Daxing.


Respons

Ilustrasi Lift (iStockphoto)​

Sejumlah penghuni menyambut hangat penerapan lift tersebut.

Seorang penghuni apartemen, Yang Guixiang, mengatakan kepada Beijing News bahwa lift berbayar itu membuatnya tak lagi repot naik turun tangga dengan belanjaan berat.

"Dulu kalau anak-anakku sedang jauh dari rumah, aku benar-benar kerepotan; sekarang jauh lebih mudah, dan aku hanya perlu membayar 2 mao," kata wanita 60 tahun itu.

Satu mao adalah sepersepuluh yuan.

Banyak pengguna microblogging China, Weibo, juga memuji langkah lift berbayar itu. Mereka menilai itu sebagai fasilitas yang lebih baik untuk penduduk lanjut usia.

Skema tersebut juga dianggap dapat mendorong penduduk untuk lebih ramah lingkungan dan bepergian bersama.

Kendati demikian, tak semua orang antusias dengan lift berbayar tersebut. "Dua mao memang tak banyak, tapi aku yakin akan memilih naik tangga saja," kata salah seorang pengguna.

Saksikan juga video berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya