Liputan6.com, Bandung - Pendukung Persib Bandung akhirnya terpilih sebagai suporter terbaik pada Piala Presiden 2018. Ini merupakan kali kedua suporter yang akrab dipanggil bobotoh tersebut mendapatkan penghargaan yang sama setelah 2015 lalu.
Sebagai suporter terbaik, bobotoh berhak atas hadiah sebesar Rp100 juta. Selanjutnya, uang yang diterima dari pantia tersebut akan dibagikan kepada beberapa basis kelompok bobotoh seperti, Viking Persib Club dan Bomber.
Baca Juga
Advertisement
Petinggi Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, mengatakan, pihaknya tidak akan menghambur-hamburkan uang yang bakal merek terima. Sebaliknya, hadiah itu akan disumbangkan kepada yatim piatu dan menggelar tabligh akbar.
"Viking akan berikan seluruh rezeki dari hasil penghargaan kepada anak yatim piatu atau bahkan tabligh akbar karena jika diberikan pasti mendoakan Persib juga agar lebih baik musim ini dan musim mendatang dan mereka lebih membutuhkan," kata Yana Umar.
"Kami tidak tahu dengan komunitas suporter Persib lainnya (karena akan dibagikan kepada beberapa basis kelompok pendukung), yang jelas Viking akan memberikan seluruh bonus yang diberikan kepada anak yatim piatu," kata Yana.
Tidak Berharap
Yana menjelaskan pada awalnya bobotoh tidak mengharapkan mendapat jadi suporter yang terbaik. Menurutnya sebagai pendukung Persib hal yang terpenting memberikan semangat kepada Febri Hariyadi Cs.
"Yang pasti kita syukuri dengan apa yang didapat meskipun kami banyak kekurangan. Mungkin panitia melihat dari berbagai aspek," kata Yana. "Kami tidak ada niatan untuk menjadi suporter terbaik tapi karena sudah diberikan penghargaan maka kami syukuri karena ini bagian dari rezeki," ujar Yana menambahkan.
Advertisement
Lebih Kreatif
Kegembiraan bobotoh sebenarnya tidak lengkap di Piala Presiden 2018. Sebab, tim kebanggaannya, Persib Bandung gagal bersinar di turnamen pramusim ini. Maung Bandung gagal melewati babak penyisihan grup.
Meski demikian, Yana mengatakan, raihan ini menjadi salah satu motivasi agar bisa lebih kreatif ke depannya.
"Insha Allah membuat kita lebih baik dan kreatif kalau untuk koreografi akan tetap biasanya juga pakai uang hasil udunan atau sponsor jadi kami gak akan pakai uang hadiah," kata Yana.