Tinggi Badan Pengaruhi Risiko Kebotakan pada Pria

Kebotakan pada pria ternyata berhubungan dengan tinggi badan mereka.

oleh Nilam Suri diperbarui 21 Feb 2018, 15:30 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda, kebotakan pada pria ternyata berhubungan dengan tinggi badan mereka. Pria dengan tubuh pendek biasanya lebih dini mengalami kebotakan.

Sebuah studi genetik internasional yang baru saja diterbitkan dalam jurnal Nature Communications telah menemukan hubungan antara tinggi badan pria dengan kemungkinannya mengalami kebotakan dini. Pada dasarnya, jika Anda memiliki tubuh yang pendek, bersiaplah memiliki umur rambut yang juga pendek.

Bukan itu saja. Studi ini, yang dilakukan oleh Institute of Human Genetics di University of Bonn, Jerman, menginvestigasi 20 ribu pria untuk mencari tahu apakah kebotakan dini berhubungan dengan karakteristik fisik atau penyakit tertentu, seperti pubertas, berbagai jenis kanker, warna kulit, dan kepadatan tulang.

"Kami bisa mengindetifikasi 63 alterasi pada genome manusia yang meningkatkan risiko kebotakan dini," ujar Dr Stefanie Heilmann-Heimbach, mengutip AskMen, Rabu (21/2/2018). Ahli genetik manusia di University of Bonn ini juga adalah pemimpin penelitian tadi.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Penyakit Lain

Ilustrasi kebotakan

"Beberapa dari alterasi tadi juga ditemukan pada hubungan antara karakteristik lain dan beberapa penyakit," ia melanjutkan.

Bagaimanapun juga, jika rambut Anda mulai rontok, tidak perlu terlalu dipusingkan--dalam hubungannya dengan penyakit.

"Risiko terhadap beberapa penyakit hanya meningkat sedikit," jelas Profesor Markus Nothen, yang juga dari University of Bonn. "Namun, sungguh menarik menemukan bahwa rambut rontok bukan karakteristik yang terisolasi, melainkan berhubungan dengan berbagai karakteristik lain."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya