Liputan6.com, Jakarta Debu vulkanik Gunung Sinabung akan dengan mudah terpapar ke tubuh warga setempat.
Saat debu tersebut mengenai mata, warga rentan mengalami mata merah, rasa gatal berlebihan, dan bila tidak segera ditangani bisa juga mengalami kerusakan kornea.
Advertisement
Ketika debu vulkanik Gunung Sinabung bersarang di area sekitar mata dalam waktu yang lama, robekan pada mata.
dr Nitish Basant Adnani BMedSc dari Klik Dokter menjelaskan bahwa debu vulkanik seperti yang muncul dari Gunung Sinabung memiliki gas yang mengandung karbon dioksida dan sulfat (sulfur dioksida, asam hidroklorik, dan asam hidrofluorik)
Dampak dari peristiwa Gunung Sinabung meletus ini pun bisa terjadi dalam kurun waktu yang lama. Salah satu dampak jangka panjang adalah silikosis.
Silikosis merupakan pembentukan jaringan parut pada paru-paru. dr Nitish Basant, menjelaskan, kondisi ini bisa muncul akibat dari ekspos terhadap partikel silika.
Namun, warga sekitar Gunung Sinabung tidak perlu khawatir mengalami semua itu, jika bisa melakukan pencegahan.
Simak video menarik berikut ini:
Cara Mencegah Terpapar Debu Vulkanik Gunung Sinabung
Berikut pencegahan yang bisa warga lakukan agar terlindung dari debu vulkanik Gunung Sinabung seperti disampaikan dr Nitish Basant Adnani BMedSc dari Klik Dokter, dikutip Health Liputan6.com pada Rabu, 21 Februari 2018.
1. Menggunakan alat pelindung diri, termasuk pelindung mata, wajah, dan tubuh dengan menggunakan pakaian yang protektif.
2. Memastikan bahwa struktur bangunan kokoh.Menutup pintu dan jendela di rumah.
3. Menghindari berada di luar ruangan untuk jangka waktu yang lama bila tinggal di sekitar lokasi letusan gunung.
4. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Dengan mengetahui berbagai dampak dari debu vulkanik saat gunung meletus dan cara meminimalkannya, harapannya warga sekitar Gunung Sinabung dapat terjaga dari ancaman kesehatan yang mungkin terjadi.
Advertisement