Liputan6.com, Riacho Frio - Bagi Anda yang sering mengenakan headphone dalam keadaan ponsel masih dicas atau diisi daya ulangnya, sebaiknya harus berhati-hati. Sebab, bahaya tersetrum mengintai.
Seperti yang dialami perempuan asal Brasil ini. Ia ditemukan tewas dengan headphone meleleh di telinganya.
Saat ditemukan tak berdaya oleh kerabatnya, perempuan bernama Luiza Pinheiro itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, dokter tak dapat menyelamatkan nyawa gadis asal Riacho Frio itu.
Menurut laporan Mirror, tubuh gadis 17 tahun itu ditemukan sekitar pukul 17.00. Ketika ditemukan, headphone yang menempel di kepalanya telah meleleh, di mana kabelnya masih tersambung ke ponsel yang sedang dicas.
"Nenek gadis itu berkata kepada dokter bahwa ia menemukan cucunya dalam keadaan tak sadar, terbaring di lantai, dan dengan headphone di telinganya," ujar juru bicara rumah sakit kepada media lokal, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/2/2018).
Baca Juga
Advertisement
"Mereka meyakini bahwa gadis muda itu tersengat arus listrik karena ponselnya dalam keadaan dicas dan ponselnya turut meleleh."
"Dalam catatan medis tertulis bahwa gadis itu dibawa ke rumah sakit satu jam setelah tersengat listrik."
"Kerabatnya mengatakan bahwa gadis tersebut tersengat listrik, tapi penyebab kematiannya masih akan dikonfirmasi kemudian," demikian jelas juru bicara tersebut.
Jubir tersebut mengatakan, saat peristiwa itu sedang tidak hujan, tapi terdapat badai petir.
Hingga berita ini dirilis belum diketahui penyebab gadis itu tersetrum dan kasus meledaknya ponsel itu masih diselidiki.
Headset Meledak di Pesawat, Pipi Wanita Ini Gosong
Peristiwa serupa dialami seorang wanita yang tertidur dalam penerbangan dari Beijing, China ke Melbourne, Australia. Saat itu ia dalam kondisi tidur dan terbangun ketika mendengar suara ledakan.
Ia kemudian melempar headset-nya yang sudah dalam kondisi terbakar dan meleleh akibat terkena panas.
Ledakan dan kebakaran kecil itu membuat wajahnya menghitam seperti gosong dan lecet di bagian tangan.
Penumpang yang tak dipublikasikan identitasnya itu mengatakan kepada Australian Transport Safety Bureau atau Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB), awalnya dia tengah mendengarkan musik saat tiba-tiba ledakan terjadi.
"Saya menyentuh wajah dan menyebabkan headset bergeser ke leher. Lalu merasa terbakar jadi meraih benda itu dan melemparkannya ke lantai. Benda tersebut memicu munculnya api kecil," kata wanita itu, seperti dikutip dari BBC.
Awak pesawat kemudian bergegas untuk membantu wanita itu, lalu memadamkan api dengan menuangkan seember air pada headset. Pada saat itu, baterai dan penutup headset dari plastik telah meleleh dan menempel ke lantai.
"Selama sisa penerbangan, penumpang mencium bau plastik meleleh serta aroma rambut dan elektronik terbakar," kata ATSB dalam laporannya.
Laporan itu tak menyebutkan merek headset itu, tapi mengatakan diduga kuat penyebabnya akibat baterai lithium-ion pada perangkat tersebut.
Pihak berwenang Australia kemudian memperingatkan bahaya menggunakan perangkat bertenaga baterai pada penerbangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement