Hubungan Cinta yang Buruk? Ternyata, Pria Bisa Terjebak Lebih Lama

Mengapa pria cenderung bertahan lebih lama dibanding wanita dalam sebuah hubungan cinta yang buruk? Simak di sini alasannya.

oleh Annissa Wulan diperbarui 24 Feb 2018, 15:00 WIB
Ilustrasi Tanda-Tanda Pasangan Anda Tak Siap dengan Hubungan Serius

Liputan6.com, Jakarta Hubungan cinta yang buruk tentu adalah satu hal yang sangat dihindari oleh semua orang, ya? Lantas, mengapa kaum pria cenderung bertahan lama dalam sebuah hubungan cinta yang buruk?

Terkadang, sebuah hubungan membuat Anda tidak tahu kapan harus berhenti. Dilansir dari yourtango.com, Sabtu (24/2/2018), berikut ini adalah alasan mengapa pria cenderung terjebak lebih lama dalam sebuah hubungan cinta yang buruk, daripada wanita. Penasaran?

1. Mereka takut menyia-nyiakan waktu terlalu banyak

Sebenarnya ini adalah alasan klasik, mendengar seseorang mengatakan bahwa sebuah hubungan adalah tentang pemborosan waktu, ya? Hubungan di masa lalu bisa membuat Anda melihat diri sendiri dengan lebih baik.

Jangan pernah menghilangkan introspeksi dalam sebuah hubungan, tidak peduli singkat atau panjangnya. Apa pun itu, masa lalu akan membentuk masa depan Anda, jadi hargailah hubungan cinta di masa lalu.

 

 


Mengapa pria bertahan lebih lama dalam hubungan cinta yang buruk?

Ilustrasi Foto Bertengkar dengan Pasangan (iStockphoto)

2. Mereka pikir bisa memperbaiki hubungan

Setiap hubungan pasti memiliki hambatannya masing-masing, namun Anda harus memahami batasan antara hubungan yang bisa diperbaiki dengan hubungan yang sebaiknya dilepaskan saja. Menurut penelitian, pria biasanya akan bertahan 6 bulan lebih lama kalau-kalau hubungan tersebut bisa menjadi lebih baik.

Hubungan yang sebaiknya tidak dilanjutkan adalah yang akan menimbulkan kebencian dan penghinaan. Pahamilah bahwa Anda akan merasakan kehilangan secara mental dan fisik, ini adalah hal yang normal terjadi.


Mengapa pria bertahan lebih lama dalam hubungan cinta yang buruk?

Ilustrasi Foto Bertengkar dengan Pasangan (iStockphoto)

3. Mereka merasa perlu menjaga perasaan diri sendiri

Wanita cenderung tidak memiliki masalah untuk membuka diri di saat krisis emosional, berbeda dengan para pria. Selama masa sulit, kaum pria biasanya akan menunjukkan keberanian, bahkan terkadang berlebihan.

Kaum pria biasanya benar-benar menyeleksi siapa yang bisa melihat keadaan mereka saat rentan. Orang ini akan sangat berpengaruh selama proses penyembuhan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya