Jakarta - Gelandang tim nasional Indonesia U-19, Witan Sulaeman, merasa tidak kesulitan beradaptasi dengan gaya kepelatihan Eduardo Perez dan Miguel Gandia. Kedua pelatih itu merupakan asisten dari Luis Milla.
Saat ini, Eduardo Perez dan Miguel Gandia, mengambil alih tugas Bima Sakti selama mengikuti lisensi pelatih A AFC di Sawangan, Depok. Namun, perbedaan pelatih terutama karena sebelumnya mereka ditangani Indra Sjafri, tak membuat pemain merasa kesulitan beradaptasi.
Advertisement
"Semua latihan sama dan tak ada yang berbeda karena saya melihat filosofi sepak bolanya memang sama. Mungkin kalau pun ada kendala, hanya masalah bahasa karena kami harus perlahan memahami apa yang diinstruksikan oleh pelatih," ujar Witan Sulaeman kepada Bola.com usai sesi latihan Timnas Indonesia U-19, Rabu (21/2/2018).
"Kami berlatih menguasai bola dan bermain dengan area permainan yang lebih kecil. Pelatih menginstruksikan kami agar tidak kehilangan bola dengan cepat. Kami menikmati latihan ini dan teman-teman saya lihat pun seperti itu," ujarnya.
Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan selama satu pekan sejak Minggu (18/2/2018) hingga 25 Februari 2018. Selama pemusatan latihan ini, Eduardo Perez dan Miguel Gandia, akan menjadi penanggung jawab program latihan Timnas U-19 dan Luis Milla hanya melakukan supervisi.