Perut Buncit Bukan Tanda Makmur, Ada Bahaya Mengintai di Baliknya

Perut buncit bukan hanya tentang obesitas, melainkan meluas ke berbagai risiko kesehatan lain, dan bahkan bisa berisiko buruk.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 22 Feb 2018, 07:48 WIB
Ilustrasi Foto Perut Gemuk (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Dahulu, perut buncit memang diasosiasikan dengan orang makmur. Namun, tidak untuk sekarang. Di era modern ini, perut buncit justru menandakan rendahnya kesadaran terhadap pola hidup sehat.

Dilansir dari Webmd.com, Rabu (21/2/2018), tumpukan lemak di perut haruslah diwaspadai, karena hal tersebut sama dengan menumpuk bahaya yang mengganggu kesehatan tubuh. Seseorang dapat dikatakan memiliki perut buncit jika lingkar pinggangnya lebih dari 95 cm untuk pria, dan lebih dari 80 cm untuk wanita.

Ada yang beranggapan bahwa perut buncit disebabkan oleh lemak yang menumpuk di bawah lapisan kulit.

Hal itu tidak sepenuhnya benar. Selain lemak di bawah kulit (lemak subkutan), ada pula lemak viseral yang berada di bawah perut dan menyelimuti organ-organ pencernaan.

Jenis lemak terakhir inilah yang menjadi penyebab perut buncit dan butuh perhatian ekstra untuk membakarnya.  Berbagai penelitian menunjukkan, lemak yang disimpan dalam perut ini tidak berfungsi sebagai cadangan tenaga seperti halnya lemak di bagian tubuh lainnya.

Lemak viseral ini secara biologis sangat aktif dan menghasilkan hormon dan zat kimia tertentu sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal, gangguan metabolisme, dan lain sebagainya.

Zat dan hormon yang dihasilkan lemak perut ini juga bisa memicu peradangan (inflamasi). Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai penyakit.

 

Simak video menarik tentang cara tepat mengecilkan perut buncit berikut: 


Penyebab Perut Buncit

Tanpa olahraga, Anda juga dapat mengusir perut buncit yang mengurangi rasa percaya diri itu. Berikut caranya.

Sebenarnya, apa yang membuat perut buncit? Tentu saja ini sangat dipengaruhi oleh asupan kalori yang masuk dan energi yang dibakar.

Jika Anda makan terlalu banyak tapi jarang bergerak, tentu saja kelebihan kalori itu akan disimpan sebagai lemak.

Faktor usia juga berpengaruh. Bertambahnya usia akan membuat kita kehilangan otot, terutama jika kurang berolahraga dan lebih banyak duduk.

Berkurangnya massa otot akan menurunkan kecepatan tubuh menggunakan kalori. Kemampuan sel lemak di tangan dan kaki juga akan berkurang dalam menyimpan lemak, sehingga jika ada kelebihan lemak ia akan turun ke perut. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola hidup sehat, seperti mengatur pola makan sehat, teratur berolahraga, dan menjauhi stres.

Namun, jika perut Anda sudah terlanjut buncit, maka Anda perlu melakukan pengendalian diri terhadap kebiasaan buruk yang biasa dijalani. Anda dapat memulainya dari mengurangi konsumsi makanan tidak sehat, perbanyak gerak aktif, dan memeriksakan diri ke dokter jika diperlukan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya