Razia PKL di Tanah Abang Berlangsung Ricuh

Razia ini dilakukan dalam rangka penataan dan para pedagang sebelumnya sudah sering diimbau namun tidak diindahkan.

oleh Rinaldo diperbarui 22 Feb 2018, 07:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Razia pedagang kaki lima di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang di gelar oleh petugas Satpol PP diwarnai kericuhan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (22/2/2018), awalnya para pedagang tidak mengadakan perlawanan saat ditertibkan. Namun, ketika salah satu pedagang yang hendak mengevakuasi barangnya terjatuh dan tertimpa mesin pendingin, emosi para pedagang langsung tinggi dan cekcok terjadi.

Bahkan seorang pedagang harus diamankan anggota Koramil yang ikut dalam penertiban ini. Untungnya, kericuhan segera diredam.

Menurut Camat Tanah Abang, razia ini dilakukan dalam rangka penataan dan para pedagang sebelumnya sudah sering diimbau namun tidak diindahkan.

"Sudah beberapa kali kita imbau untuk tidak berdagang dan parkir di atas trotoar tapi mereka tetap membantah," ujar camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono.

Dalam penertiban ini, seorang pedagang mengiba meminta ijin berjualan demi kelangsungan hidupnya.

"Yang penting saya masih boleh berdagang buat bayar kontrakan. Saya sudah 27 tahun di sini, saya cuma jual kopi," kata pedagang bernama Minah.

Selain PKL, petugas juga menertibkan kendaraan roda dua yang parkir di bahu jalan. Rencananya penertiban serupa akan terus dilakukan untuk menciptakan kawasan Tanah Abang yang bersih dari pedagang dan parkir liar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya