Kedutaan AS di Montenegro Dilempar Granat, Pelaku Tewas

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Montenegro diserang oleh seorang pria yang melemparkan bahan peledak ke kompleks kedubes, sebelum akhirnya meledakkan dirinya sendiri.

oleh Citra Dewi diperbarui 22 Feb 2018, 13:04 WIB
Polisi memblokir area Kedutaan Besar Amerika Serikat di Podgorica, Montenegro, usai serangan terjadi. (AP Photo/Risto Bozovic)

Liputan6.com, Podgorica - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Montenegro diserang oleh seorang pria, yang melemparkan bahan peledak ke kompleks kedubes. Pelaku lalu bunuh diri.

Pasca-ledakan, Kedutaan Besar AS di Montenegro memperingatkan warganya untuk menghindari wilayah tersebut. Sebab, di sana masih diberlakukan pengamanan ketat.

"Kedutaan Besar AS di Podgorica mengimbau warga AS bahwa ada situasi pengamanan aktif di Kedutaan Besar AS. Hindari kedutaan hingga pemberitahuan selanjutnya," demikian pernyataan keamanan yang dirilis oleh pihak kedutaan, seperti dikutip dari Fox News, Kamis (22/2/2018).

Sementara itu pemerintah Montenegro membenarkan bahwa penyerang melemparkan granat ke dalam kompleks kedutaan pada Rabu, 21 Februari 2018, malam waktu setempat. Ia lalu meledakkan dirinya dengan alat peledak lain.

Dalam peristiwa di Montenegro itu tidak ditemukan korban lain kecuali pelaku.


Penuturan Saksi Mata

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Montenegro diserang oleh seorang pria dengan melemparkan bahan peledak ke kompleks kedubes. (AP Photo/Risto Bozovic)

The New York Times melaporkan, seorang saksi melihat pelaku melemparkan sebuah benda sekitar tengah malam.

Surat kabar itu melaporkan, aparat keamanan telah melakukan penyisiran dan tak menemukan ancaman lain. Pegawai Kedubes pun diminta untuk tetap berada di rumah.

Montenegro adalah negara yang terletak di Eropa tenggara dengan ibu kota Podgorica. Negara tersebut bergabung dengan NATO pada tahun lalu.

AS menjalin hubungan dengan negara tersebut pada 2006, setelah memisahkan diri dari Serbia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya