Liputan6.com, Jakarta - Jangan takut memulai bisnis bersama teman. Asalkan sudah memiliki komitmen di awal, mau gagal atau sukses bisnis Anda, hubungan pertemanan akan tetap terjalin.
Coba bisnis bersama teman, untuk mematahkan pepatah lama bahwa tak ada teman dalam sebuah bisnis. Tapi, tetaplah waspada. Meski kita percaya dengan teman, bisnis bersama teman tak selalu dapat berjalan sesuai yang diinginkan, bisa saja terdapat beberapa risiko yang menyertainya.
Baca Juga
Advertisement
Kira-kira apa saja risiko dari berbisnis bersama teman? Berikut delapan risiko bisnis bersama teman, seperti dikutip dari Danaxtra:
1. Sisi Buruk Teman
Karena sudah terlalu mengenal teman, terkadang Anda cenderung memaklumi sisi-sisi buruknya. Padahal, jika kelamaan dipendam justru akan menjadi fenomena gunung es yang bisa memicu konflik berkepanjangan. Maklumi sisi buruk teman, tapi jangan percaya berlebihan yang mematikan sikap kritis Anda.
2. Terlalu Percaya
Jika berbisnis dengan teman, Anda juga akan percaya berlebihan dan mematikan sikap kritis Anda. Padahal, ini tidak sehat bagi bisnis Anda.
Jika memang ada hal-hal yang menyimpang, lebih baik segera dievaluasi dan diperbaiki. Jangan kelamaan ditunda, ini justru akan mematikan bisnis Anda.
3. Isu Keuangan Bisa Memicu Konflik
Masalah keuangan memang sangat sensitif. Namun, jika tidak dibicarakan sejak awal, justru akan memicu konflik yang hebat.
Makanya dibutuhkan pembukuan untuk semua pengeluaran dan pemasukan. Selain itu, audit internal maupun eksternal pun butuh dilakukan. (Silakan simak: 6 Cara Mengelola Keuangan Usaha Secara Efektif).
4. Hubungan Pertemanan Dipertaruhkan
Pepatah "tak ada teman dalam bisnis" sepertinya melekat bagi para pebisnis, sehingga tak sedikit dari mereka yang menghindarinya. Karena tak selamanya pertemanan itu langgeng, apalagi jika ada masalah dengan bisnis Anda, perselisihan tentunya tak bisa dihindarkan. Tak sedikit akibat pertengkaran tersebut, bisnis menjadi bubar dan modal biasanya tidak kembali.
Advertisement
5. Penghasilan Terbagi
Karena modal hasil patungan, tentunya harus ada bagi hasil, baik itu kerugian maupun keuntungan. Dan biasanya penghasilan dibagi dua atau sesuai dengan kesepakatan awal.
6. Pengambilan Keputusan Tak Bisa Sendirian
Bukan saja penghasilan, pengambilan keputusan pun harus dibicarakan karena tak bisa diambil sendiri. Terkadang, saat mengambil keputusan, ada perbedaan pemikiran, dan ini bisa membuat masalah menjadi besar. Bahkan karena berbeda pandangan, terkadang mereka mengambil keputusan untuk bubar.
7. Ide Pribadi Terkadang Tidak Terpakai
Ketika ingin mengembangkan sebuah bisnis tentunya kita memiliki ide-ide yang cemerlang. Namun, saat ide tersebut dilontarkan kepada teman bisnis, justru terbantahkan. Alhasil, kita harus mengalah agar tidak terjadi pertengkaran.
8. Kekuasaan pada Bisnis Berkurang
Meski kita adalah orang yang membangun bisnis dari nol, kekuasaan kita tidak sepenuhnya karena separuhnya berada di teman kita.
Advertisement