Ikuti Jejak Instagram, Snapchat Gandeng Giphy Hadirkan Stiker GIF

Persaingan antara Instagram dan Snapchat semakin ketat. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kesamaan fitur yang dimiliki keduanya.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Feb 2018, 15:30 WIB
Ilustrasi Snapchat (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan antara Instagram dan Snapchat semakin ketat. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kesamaan fitur yang dimiliki keduanya.

Dilansir GSM Arena, Jumat (23/2/2018), setelah Instagram sekian lama dinilai meniru fitur-fitur Snapchat, kini keadaan berbalik. Para pengguna Snapchat kini bisa menambahkan stiker GIF untuk menghiasi Snap yang dikirimkan kepada teman atau mengunggahnya ke Stories publik.

Snapchat bekerja sama dengan Giphy untuk bisa menghadirkan fitur baru tersebut. Sebelum Snapchat, Instagram lebih dahulu menggandeng Giphy untuk fitur serupa.

Stiker GIF ini hadir tak lama hadir setelah antar muka Snapchat dikritik membuat penggunanya bingung. Selain peluncuran fitur baru ini, Snapchat juga berjanji akan mengatasi desain baru layanannya dan memberikan Tabs untuk fitur "Friends and Discover" pada aplikasi.

Menurut laporan, kritik terhadap desain baru Snapchat itu "melahirkan" petisi di Change.org yang telah ditandatangani oleh 1,2 juta pengguna.

Mereka meminta antar muka yang lama dikembalikan. Adik Kim Kardashian, Kyle Jenner, bahkan mengekspresikan ketidaksukaannya terhadap desain baru tersebut.


Snapchat Mampu Saingi Instagram

Snapchat (AP Photo/Richard Drew)

Kehadiran sejumlah fitur baru di Instagram sempat memicu kekhawatiran akan membuat rival utamanya, Snapchat, tenggelam. Namun, pertumbuhan pengguna Snapchat pada akhir 2017 dinilai dapat meyakinkan para investor, layanan tersebut mampu bersaing dengan Instagram.

Pengguna aktif harian Snapchat naik menjadi 187 juta pada kuartal IV 2017 dari 178 juta tiga bulan sebelumnya. Hasil ini lebih tinggi daripada rata-rata ekspektasi analis sebesar 184,2 juta pengguna.

Pengguna aktif harian Snapchat naik 18 persen dari satu tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dianggap investor dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan dari iklan.

Reuters dalam laporannya, menyampaikan pencapaian tersebut sekaligus dinilai "menghidupkan" kembali harapan Snapchat bisa bersaing dengan Instagram. Hal itu juga bisa membangkitkan antusiasme investor yang sempat memudar setelah Snap (induk usaha Snapchat) melantai di bursa pada tahun lalu.

Pendapatan Snap diketahui naik 72 persen menjadi US$ 285,7 juta, melebihi ekspektasi analis US$ 253,2 juta. Pertumbuhan ini terjadi berkat banyaknya perusahaan-perusahaan yang memasang iklan di Snapchat.


Snapchat vs Instagram

Snapchat (AP Photo/Richard Drew)

Instagram dengan lebih dari dua kali lipat pengguna harian Snapchat, kian agresif menggulirkan fitur baru dan mendapatkan dukungan penuh dari induk usahanya yaitu Facebook. Instagram pun tak segan menyontek berbagai fitur Snapchat seperti merilis Stories.

Keyakinan keduanya bisa hidup bersamaan di wilayah media sosial terguncang ketika pertumbuhan pengguna Snapchat melambat pada tahun lalu. Sejumlah analis berpendapat Snapchat lebih memilih membenahi layanannya dan menyelesaikan berbagai masalah, ketimbang merasa terganggu dengan Instagram.

"Mereka akan terus menjadi kompetitor, dan Snap melakukan pekerjaan hebat dengan bersaing untuk hal pendapatan," kata Michael Pachter dari Wedbush Securities.

Menurut eMarketer, Snapchat memasuki pasar iklan internet yang setengahnya telah didominasi oleh Facebook dan Google. Pengiklan Snapchat berasal dari merek-merek besar, tapi menurut Chief Strategy Officer Snap Imran Khan, pendapatan dari bisnis kecil naik dua kali lipat dari kuartal III ke IV 2017.

"Kami tahu bahwa untuk benar-benar meningkatkan bisnis, iklan di Snapchat harus menjadi sangat mudah," tutur Khan.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya