Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan sosialita, Girls Squad, angkat bicara soal tudingan miring yang kerap menimpa mereka. Lantaran identik dengan gaya hidup glamor dan mewah, tak sedikit orang yang menganggap Girls Squad hanyalah kumpulan perempuan yang doyan berpesta malam alias dugem.
Seakan tak terima, salah satu anggota Girls Squad, Irene, langsung angkat bicara. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter itu merasa perlu memberikan klarifikasi atas tudingan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Saya harus klarifikasi, kalau dibilang suka clubbing, mari kita kembali ke 'we have to live life to the fullest'. Bukan berarti waktu clubbing, kami melakukan hal yang salah," ujar Irene saat ditemui bersama enam anggota Girls Squad di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Lawan Narkoba
Dugem atau hang out di klub secara langsung merupakan sarana hiburan kesukaan mereka. Meski identik dengan dunia malam, Girls Squad memastikan mereka tak menyentuh hal negatif seperti narkoba.
"Pada saat kami clubbing, di sini pengin kami garis bawahi, say no to drugs (katakan tidak pada narkoba). Enggak ada satu pun di antara kami ada yang menggunakan narkoba. Bahkan kami against it (melawan itu)," lanjut Irene.
Advertisement
Aktivitas Sosial
Lagipula, pesta atau dugem bukan satu-satunya hal yang gemar dilakukan Girls Squad. Selain bersenang-senang dengan arisan hingga liburan bareng, geng sosialita itu juga sering menggelar aktivitas sosial.
Konsisten
Salah satunya terlihat ketika tujuh anggota Girls Squad mengundang puluhan anak PAUD dari sebuah yayasan sosial di Jakarta Timur untuk makan siang bersama di Gandaria City, Kamis (22/2/2018).
Mereka pun sepakat untuk konsisten menggelar aktivitas serupa demi menularkan pesan positif kepada masyarakat luas.
Advertisement