Liputan6.com, Jakarta Dalam 200 mililiter (ml) atau segelas kopi seduh, terkandung hingga 200 miligram (mg) kafein. Tergantung bagaimana cara memanggang dan jenis biji kopi yang dipilih.
Jumlah tersebut mencapai sepertiga asupan kafein yang dianjurkan dalam sehari. Sedangkan, segelas kopi varian susu seperti latte atau cappuccino mengandung sekitar 175 mg kafein.
Advertisement
Sebagai stimulan untuk merangsang sistem saraf pusat, kadar kafein yang ada pada kopi dapat memberi Anda lonjakan energi yang tinggi di awal. Namun, setelah beberapa saat, efek ini akan menghilang dan membuat tubuh Anda menjadi lebih lemah dari sebelumnya.
Klik Dokter/dr. Astrid Wulan Kusumoastuti
Kopi Bikin Sakau
Tak hanya itu, kadar kafein yang tinggi pada kopi juga dapat menimbulkan efek samping berupa tremor. Sedangkan, jika konsumsi kafein yang tinggi bercampur dengan stres akibat tekanan kerja saat lembur, Anda bisa mengalami efek samping yang lebih buruk seperti sakit kepala hebat.
Di sisi lain, konsumsi kopi berkafein tinggi secara berkelanjutan juga dapat menimbulkan efek “sakau” saat Anda tidak mendapatkan asupan kopi di hari itu.
Jadi, jika Anda terbiasa minum kopi, tapi berhalangan untuk mengonsumsinya sehari saja, Anda akan mengalami gangguan migrain, panik, atau bahkan iritabilitas alias bad mood.
Advertisement