Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 570 alat berat industri dilelang di International Auction Multimachine (IAM), Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu pekan ini. Sekitar 2.000 peserta mengikuti acara yang berakhir Kamis (25/4). Demikian penjelesan Presiden Direktur IAM Kiagoos Badaruddin di Jakut.
Kiagoos menjelaskan, alat berat yang dilelang terdiri dari traktor, truk kargo, sampai excavator atau mobil pengangkut. "Barang-barang itu di antaranya berasal dari Jepang dan Swedia," jelas Kiagoos. Dia menambahkan, kondisi barang tak mengecewakan yaitu sekitar 80-90 persen bekas pakai.
Kiagoos memaparkan, dari total 2.000 peserta, 35 persen berasal dari luar negeri sedangkan 65 persen dari dalam negeri. "Data ini menunjukkan alat-alat berat sangat dibutuhkan, terutama di Indonesia," ujar Kiagoos. Melihat ribuan jumlah peminat, lelang kali ini diharapkan dapat memenuhi target penjualan yakni sekitar US$ 5 juta. Seperti keberhasilan target lelang pada 2001, yang menghasilkan duit sebanyak US$ 7,4 juta.
Kiagoos menambahkan, lelang alat-alat berat biasanya dilangsungkan di Singapura. Namun, kini IAM tengah mengupayakan acara ini terus digelar di Indonesia. Untuk itu, dia menyatakan, sangat memerlukan dukungan pemerintah, terutama dalam hal pengaturan pajak dan bea masuk. Menurut rencana, lelang semacam ini akan digelar kembali Juli mendatang.(MTA/Sella Wangkar dan Dwi Guntoro)
Kiagoos menjelaskan, alat berat yang dilelang terdiri dari traktor, truk kargo, sampai excavator atau mobil pengangkut. "Barang-barang itu di antaranya berasal dari Jepang dan Swedia," jelas Kiagoos. Dia menambahkan, kondisi barang tak mengecewakan yaitu sekitar 80-90 persen bekas pakai.
Kiagoos memaparkan, dari total 2.000 peserta, 35 persen berasal dari luar negeri sedangkan 65 persen dari dalam negeri. "Data ini menunjukkan alat-alat berat sangat dibutuhkan, terutama di Indonesia," ujar Kiagoos. Melihat ribuan jumlah peminat, lelang kali ini diharapkan dapat memenuhi target penjualan yakni sekitar US$ 5 juta. Seperti keberhasilan target lelang pada 2001, yang menghasilkan duit sebanyak US$ 7,4 juta.
Kiagoos menambahkan, lelang alat-alat berat biasanya dilangsungkan di Singapura. Namun, kini IAM tengah mengupayakan acara ini terus digelar di Indonesia. Untuk itu, dia menyatakan, sangat memerlukan dukungan pemerintah, terutama dalam hal pengaturan pajak dan bea masuk. Menurut rencana, lelang semacam ini akan digelar kembali Juli mendatang.(MTA/Sella Wangkar dan Dwi Guntoro)
