Matah Ati, Bukan Sekadar Pentas Tari

Jangan lupa bulatkan kalender Anda karena pentas seni tari Matah Ati tinggal menghitung hari. Matah Ati bakal digelar pada 13-16 Mei mendatang di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2011, 23:15 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Jangan lupa bulatkan kalender Anda karena pentas seni tari Matah Ati tinggal menghitung hari. Cerita ini diangkat dari kisah nyata sebuah hubungan asmara dan perjuangan di Tanah Jawa pada abad ke-18. Matah Ati bakal digelar pada 13-16 Mei mendatang di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Pertunjukan Matah ati berangkat dari konsep Langendriyan--seni drama tari Jawa--yang lahir dari Istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegoro IV. Tarian ini menggunakan tembang-tembang Jawa sebagai ekspresi dan pelengkap pertunjukan.

Sebagai penata artistik, Jay Subyakto menggabungkan teknologi panggung yang terbuat dari bahan metal dengan kemiringan 15 derajat dan dilengkapi electronic trap door berukuran 14 x 14 x 2,5 meter, serta cahaya masa kini tanpa merusak pakem tradisi itu sendiri.

Pergelaran ini melibatkan 140 artis dan Jay yang bertanggung jawab terhadap apa yang terlihat dalam sebuah pertunjukan, mood, panggung, warna, set, make-up, cahaya, efek serta kostum. Selain itu, tim produksi Matah Ati juga menyiapkan tata artistik panggung yang mengemas pentas tari ini ke dalam sebuah pertunjukan masa kini yang modern.(ASW/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya