Liputan6.com, Jakarta - Bentley yang terkenal akan kemewahan pada tiap produknya cukup diminati oleh kaum berada di Indonesia. Harganya yang sangat tinggi, membuatnya menjadi eksklusif untuk dimiliki.
Wajar jika mobil mewah yang diniagakan PT Wahana Auto Ekamarga selaku distributor resmi Bentley Motors di Indonesia ini, memiliki target penjualan tak lebih dari 20 unit.
"Target kita 20 atau di bawah 20 setahun," kata Brand Director Bentley Jakarta, Dhani Yahya di Jakarta, Kamis (22/2). Disebutkan, penjualan tahun lalu mencapai 12 unit.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Roland Staehler selaku COO Bentley Jakarta mengungkapkan permintaan untuk mobil ekslusif, elegan, dan mewah itu masih ada di Indonesia.
"Marketnya memang tak besar, sangat eksklusif. Tapi fans Bentley itu tetap ada, tidak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung," ujar Roland.
Untuk saat ini pihaknya memang lebih fokus di Ibu Kota dikarenakan mayoritas peminatnya ada di Jakarta.
Seperti diketahui, Bentley baru memperkenalkan New Continental GT yang merupakan generasi ketiga dari Continental GT. Model terbarunya ini dibanderol Rp 8,88 miliar off the road.
Proses Perakitan Bentley
Perakitan satu unit grand tourer Bentley, ternyata membutuhkan waktu 133 jam. Mengingat kualitas dari kemewahan dan teknologi canggih yang disematkan dalam setiap modelnya, wajar saja jika mobil ini dibuat dalam waktu yang cukup lama dan dijual dengan harga fantastis.
"Saya ke pabriknya langsung. Rata-rata (memakan waktu) 133 jam untuk menyelesaikan satu mobil dan itu untuk semua model Bentley," kata Brand Director Bentley Indonesia, Dhani Yahya, di showroom Bentley, Kamis (22/2).
Dari sekian banyak tahapan yang dilakukan, pembuatan yang paling lama memakan waktu pada saat membuat mesin.
"Pembuatan mesinnya 13 jam. Alcantara roof lining itu tiga jam. Setirnya saja, stitching manual 3 sampai 4 jam," ujarnya.
Perakitan yang memakan waktu lama ini, tak terlepas dari kualitas bahan yang digunakan untuk interior di setiap mobil Bentley.
"Untuk kenyamanan customer, agar bisa merasakan tingkat tertinggi dari sebuah kemewahan, dari kulit yang digunakannya, lapisan kayu yang dipakai, itu tidak sembarangan," pungkasnya.
Advertisement