Dokter Sukses Angkat Tumor Otak Terbesar di Dunia Seberat 1,8 Kg

Lewat operasi selama enam jam, dokter di India berhasil angkat salah satu tumor terbesar di dunia, yang tumbuh di kepala.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Feb 2018, 12:30 WIB
Tumor otak terbesar di dunia (INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

 

Liputan6.com, Jakarta Dokter di India baru saja mengangkat salah satu tumor terbesar di dunia dari kepala seorang pasien.  Pasien tersebut bernama Santlal Pal (31). Dikutip dari Live Science, Jumat (23/2), Pal hidup dengan tumor sebesar itu selama tiga tahun sebelum akhirnya dioperasi.

Istrinya memberitahu BBC, sebelum operasi, Pal diberitahu oleh tiga rumah sakit bahwa tumornya tidak bisa dioperasi.

Berat tumor tersebut hampir mencapai 1,8 kilogram. Menurut Dr Trimurti Nadkarni, ahli bedah saraf di Rumah Sakit Nair di Mumbai, tumor itu jauh lebih besar ketimbang kepala Pal.

"Kami memeriksa semua catatan medis yang pernah ada. Belum pernah kami temukan tumor sebesar ini," kata dokter yang juga melakukan operasi tersebut selama enam jam.

Ada 90 persen tumor tumbuh di antara tengkorak dan kulit kepala Pal. Sementara, 10 persen tumor ada di dalam tengkorak. Namun, 10 persen itu memberi tekanan pada otaknya.

Masalah ini memberinya gangguan penglihatan. Bahkan, ini bisa memberinya kelumpuhan dan kerusakan saraf. Dokter hanya bisa berharap penglihatan Pal bisa kembali.

 

Simak juga video menarik berikut ini:


Tantangan Pembedahan

Ilustrasi tengkorak manusia (iStock)

Selama operasi, dokter harus memotong kulit kepala Pal dan mengeluarkan tumornya. Bagian tumor yang ada di dalam tengkorak diangkat dengan membuka tengkoraknya.

Selama operasi Pal membutuhkan11 transfusi darah dan tiga hari bantuan hidup sebelum benar-benar pulih.

"Tumor besar seperti itu jarang terjadi dan merupakan tantangan dalam pembedahan," kata Nadkarni seperti dikutip New York Post.

Menurutnya, akan banyak kehilangan darah dan dibutuhkan keterampilan tim yang hebat dalam penanganan semacam itu.

Pal sendiri sudah berada di unit perawatan intensif dan kondisinya stabil.

"Pasien telah sembuh dengan baik. Sekarang dia menjalani rawat jalan. Dia merasa terbebas dari beban besar di kepalanya," tutur Nadkarni.

Namun, belum ada kejelasan tumor jenis apa yang sesungguhnya menyerang Pal.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya