Usai Dipukuli, Sopir Taksi Online Dibuang ke Jurang

Sebelum dipukuli dan dibuang ke jurang, sopir taksi online itu mengangkut delapan penumpang yang dua di antaranya adalah perempuan.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 23 Feb 2018, 11:33 WIB
Sebelum dipukuli dan dibuang ke jurang Bukit Senyum, sopir taksi online itu mengangkut delapan penumpang yang dua di antaranya adalah perempuan. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Sukabumi - Arman Sajira (41), seorang sopir taksi online terkapar di ruang perawatan RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia menjadi korban sekelompok rampok sadis. Usai dipukuli, ia dibuang ke jurang.

Peristiwa perampokan dialami Arman sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu, 21 Februari 2018. Komplotan perampok berpura-pura menjadi penumpang taksi online yang naik dari sekitar wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku curas," ujar Kapolsek Palabuhanratu, Kompol M Saidina, dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis, 22 Februari 2018.

Berdasarkan keterangan korban, komplotan perampok memesan jasanya dari Ciawi, Kabupaten Bogor, menuju Karanghawu, Palabuhanratu. Korban yang tak curiga sempat tawar menawar harga hingga disepakati tak menggunakan tarif aplikasi, yakni seharga Rp 650 ribu untuk satu kali perjalanan.

Komplotan perampok itu terdiri dari enam pria dan dua wanita. Di tengah perjalanan, tepatnya di Kampung Cibogo, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, seorang perempuan meminta sopir menghentikan laju kendaraannya dengan alasan pusing dan ingin muntah.

Arman pun menuruti keinginan perempuan itu. Setelah menghentikan kendaraan, salah seorang rekan perempuan itu menjerat leher sopir taksi online itu dari jok belakang, dan mengalungkan celurit. Beberapa pelaku lain melakban mata dan mulut, sambil memukuli korban.

 

 


Ke Bukit Senyum

Ilustrasi Foto Taksi Online (iStockphoto) ​

Salah seorang perampok mengambil alih kemudi dan melanjutkan perjalanan. Arman yang sudah tak berdaya hanya bisa pasrah.

Sesampainya di Bukit Senyum, tepatnya di Kampung Gunung Butak, Desa Citepus, tubuh sopir taksi itu dibuang ke tepian jurang. Para perampok lalu membawa kabur mobil jenis Daihatsu Sigra bernopol F 1876 UX warna silver berikut STNKnya.

Saidina menambahkan, korban mengalami luka sobek di bagian pelipis serta luka jerat tali di leher dan pergelangan tangan. Selain membawa mobil, para perampok juga mengembat dua telepon genggam milik korban.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya