Liputan6.com, Jakarta - Boston Dynamics dikenal sebagai perusahaan robotik dengan beragam robot canggih. Terbaru, perusahaan yang kini milik SoftBank tersebut menciptakan sebuah robot anjing yang bisa ditugaskan untuk membuka pintu.
Bernama "Spot Mini", robot anjing ini sebetulnya merupakan versi lebih kecil dari "Spot", yakni robot anjing Boston Dynamics yang dibesut untuk aktivitas marinir Angkatan laut di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Advertisement
Boston Dynamics pun memamerkan kebolehan akan kecerdasan Spot Mini dalam sebuah video.
Di video tersebut, seorang manusia berusaha menghalangi Spot Mini untuk membuka pintu. Ia bahkan mencoba menghalangi robot berwarna kuning ini dengan sejumlah objek, mulai dari stik hockey, hingga tali untuk menarik si robot dari pintu. Pada kenyataannya, robot ini bersikeras untuk tetap membuka pintu dan berhasil.
Video tersebut, telah disaksikan 2,4 juta pasang mata di YouTube. Bukannya terpana dengan kencaggihan yang diperlihatkan, kebanyakan warganet justru mengaku resah dan takut akan fitur yang ada di Spot Mini.
Pasalnya, kemampuan Spot Mini yang bisa membuka pintu tanpa kendali manusia bisa disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab dan memicu aksi kekerasan.
Ini bukan pertama kalinya Boston Dynamic mendapat komentar negatif soal robotnya. Saat Spot diluncurkan pada November 2015, robot anjing tersebut juga memicu reaksi yang sama.
Bagaimana tidak, Spot memiliki berat 160 pounds (sekitar 72 kg) yang membuat fisiknya tampak besar dan 'mengerikan'. Bahkan, ada yang menyebut robot itu bisa menyerang manusia jika merasa disudutkan.
Sempat Diuji
Pihak marinir AS juga sempat menguji kemampuan robot tersebut dengan menjalankannya di medan kasar yang terbuat dari lantai beton, lalu mengujinya di perbukitan, hutan hingga jalanan aspal perkotaan.
Spot dapat dikontrol dari jarak 500 meter dengan laptop dan kontroler konsol game. Meski memiliki kaki empat, robot ini sangat mudah untuk dikendalikan dan diandalkan untuk misi pengintaian musuh.
Boston Dynamics sebelumnya diakuisisi Google pada Desember 2013. Boston Dynamics sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang perancangan dan pengembangan perangkat robotik.
Advertisement
Google Jual Divisi Robot Boston Dynamics ke Softbank
Untuk diketahui, sebelum jatuh ke SoftBank, Boston Dynamics memang merupakan divisi robotik milik Google.
Tak hanya membeli Boston Dynamics, SoftBank diketahui juga membeli Schaft, sebuah perusahaan robot Jepang yang dibeli Google pada 2014 lalu.
Schaft pun turut mengembangkan robot dengan dua kaki. Sayang, tak disebutkan berapa nilai transaksi keduanya.
Dilaporkan pula SoftBank tak mengakuisisi kedua divisi robot Google dengan dana milik SoftBank Vision Fund yang biasa digunakan untuk investasi di perusahaan teknologi, melainkan dengan dana milik anak perusahaan lainnya.
Sekadar informasi, Google membeli Boston Dynamics dan Schaft pada 2013 dan 2014. Waktu itu, Google pernah memiliki rencana membentuk divisi robot baru di bawah pimpinan Andy Rubin.
Ia merupakan sosok yang dikenal sebagai pencipta Android, yang memutuskan undur diri dari Google pada 2014.
Setelah kepergian Rubin, karyawan Google yang bekerja di divisi robotik cemas dengan nasib divisi tersebut. Google pun memutuskan untuk menjual Boston Dynamics sejak tahun lalu.
Saat Google menyerah dengan divisi robotnya, Softbank tampaknya justru ingin mengembangkan bisnis di bidang robotika.
CEO Softbank Masayoshi Son bahkan memprediksi kecerdasan buatan bakal mengungguli kecerdasan manusia dalam tiga puluh tahun ke depan.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut IniL